Ribuan warga berbaur dengan puluhan tokoh nasional dan 31 Ormas Sosial Keagamaan dalam “Indonesia Bersyukur”, acara peringatan Hari Lahir Pancasila di Tugu Proklamasi, Jakarta Pusat, Rabu (1/6/2016) malam. Acara ini bagian dari rangkaian kegiatan Bulan Bung Karno yang selalu dirayakan tiap tahun.
Presiden kelima RI Megawati Soekarnoputri, Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo, dan Menteri Hukum dan HAM Yasonna H Laoly terlihat hadir. Juga Ketua Umum PBNU Said Aqil Siradj, Ketua Umum Presidium Majelis Nasional KAHMI Mahfud MD, Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat, Ketua Fraksi PDI Perjuangan di MPR Ahmad Basarah, Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto, dan Koordinator Pelaksana Indonesia Bersyukur Saifullah Yusuf.
Mahfud MD mengatakan bersyukur Presiden Joko Widodo menerbitkan keputusan presiden yang menyatakan 1 Juni diperingati sebagai Hari Kelahiran Pancasila. Menurutnya Pancasila memiliki peran penting dalam mempersatukan bangsa.
“Persatuan itu meliputi 17.504 pulau, 1.330 suku bangsa dan 3.336 bahasa daerah. Kita bisa bersatu dan rukun,” kata Mahfud.
Sebelum dimulainya pagelaran wayang, beberapa tokoh didaulat memberikan sambutan. Acara juga diisi pernyataan bersama yang dibacakan oleh enam pimpinan ormas. Megawati lalu menyerahkan buku Di Bawah Bendera Revolusi dan patung Bung Karno kepada tujuh perwakilan Ormas.
Beragam atraksi seni dan budaya dihadirkan dalam acara tersebut antara lain reog dan wayang kulit dengan lakon Mbangun Candi Saptoargo, dengan delapan dalang yang dikoordinasikan Beguq Purnomo Sidi.
Sebelum pagelaran wayang, Megawati didampingi Saifullah Yusuf, Mendagri, dan Menkumham menerima wayang secara simbolik dari Beguq. [DS]