Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto
Ilustrasi: Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto/CHA

Koran Sulindo – PDI Perjuangan menggelar Rapat Kerja Nasional (Rakernas) sekaligus merayakan Hari Ulang Tahun (HUT) yang ke-47 pada Jumat (10/1/2020) nanti. Rakernas itu akan menampilkan pesta rakyat sekaligus mengampanyekan peduli lingkungan hidup.

“Ibu Megawati Soekarnoputri menginstruksikan untuk menghadirkan politik dalam wajah keseharian rakyat seperti perkuat tradisi kebudayaan rakyat, perhebat budaya membaca, jaga lingkungan agar asri dan nyaman serta selamatkan sumber-sumber mata air dan jaga selamatkan daerah aliran sungai dari berbagai bentuk pencemaran,” kata Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto, di Jakarta, Senin (9/12/2019).

Menurut Hasto, mengatakan, Ketua Umum PDI Perjuangan ingin momentum perayaan HUT dan Rakernas itu membawa semangat kebudayaan, wajah kerakyatan serta kampanye peduli lingkungan hidup.

Hasto mengingatkan pesan Proklamator RI Bung Karno bahwa jati diri bangsa harus mengedepankan persatuan bukan hanya dalam negeri, tetapi juga dunia. “Indonesia adalah bangsa dengan cita-cita besar membangun persaudaraan dunia agar damai dan berkeadilan,” ujarnya.

PDI Perjuangan menegaskan pentingnya kultur disiplin sebagai syarat meraih prestasi, mendorong nilai tambah, dan budaya kerja inovasi untuk kemajuan bangsa. Politikus asal Yogyakarta ini menginginkan setiap kader disiplin dalam waktu, berpikir, bicara dan bertindak.

“Serta disiplin wujudkan jati diri sebagai manusia berprestasi guna menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi. Seluruh aspek kedisiplinan tersebut mutlak bagi terbentuknya kultur bangsa berprestasi,” katanya.

PDI Perjuangan harus menjadi partai pelopor yang menggerakkan rakyat berjuang mencapai tujuan bernegara. Mengingat sejauh ini banyak yang salah paham bahwa politik itu tidak selalu persoalan kekuasaan. Seharusnya, politik itu menyentuh seluruh aspek kehidupan dan dimulai dari hal yang sederhana, yang nampaknya kecil, namun digerakkan oleh cita-cita besar.

“Politik itu detail, berbicara kebijakan yang menyentuh kehidupan sehari-hari rakyat seperti kesadaran tidak membuang sampah di selokan atau sungai, hidup bersih dengan merawat lingkungan hidup. Hidup berdikari dengan memanfaatkan setiap jengkal tanah untuk tanaman yang bermanfaat,” kata Hasto. [CHA]