Koran Sulindo – Pemerintah Rusia menyediakan sekitar 43 juta hektare lahan untuk lahan pertanian untuk warga yang tidak punya lahan. Bahkan lahan tersebut juga bisa dimanfaatkan orang asing yang pada akhirnya akan menjadi warga Rusia.
Presiden Vladimir Putin mengatakan, jumlah tersebut cukup luas dan mampu menjangkau warga di seluruh wilayah Rusia. Laporan RT.com menyebutkan, barangkali Putin akan menjadi pemimpin pertama di dunia yang menawarkan lahan kepada setiap warga negara di bagian manapun di Rusia.
“Ada cukup lahan di Rusia, setiap orang berhak untuk memanfaatkannya. Lahan tersebut cukup luas,” kata Putin seperti dikutip RT.com beberapa waktu lalu.
Berdasarkan aturan Homestead Act, warga diberikan kebebasan untuk memperoleh dan memanfaatkan lahan yang cukup luas di berbagai penjuru Rusia. Syaratnya, pada tahun pertama, penerima lahan mesti menjelaskan apa yang ingin mereka lakukan terhadap lahan tersebut.
Kemudian, dalam tiga tahun, penerima lahan harus melaporkan perkembangan pengelolaan lahan tersebut. Setelah lima tahun, tanah yang dikelola itu bisa dijual atau disewakan. Pemerintah telah menerima sekitar 93 ribu permohonan pengelolaan lahan sejak program tersebut diluncurkan pada Juni 2015. Dari jumlah itu, sekitar 20 ribu telah mendapat persetujuan.
Adapun lahan-lahan yang ditawarkan berlokasi di Yakutia, Kamchatka, Chukotka, Primorye, Khabarovsk, Amur, Magadan, dan Sakhalin, serta daerah otonomi Yahudi. Penerima lahan bisa memanfaatkan lahan secara baik dengan catatan tidak boleh menyewakan, menjual, atau memberikannya kepada orang lain selama lima tahun. [KRG]