Program Vaksinasi Bisa Tekan Penularan dan Hentikan Covid-19?

Ilustrasi (Ist)

Koran Sulindo – Program vaksinasi yang dilakukan oleh pemerintah diklaim bisa menekan penularan kasus atau bahkan menghentikan penularan Covid-19 di Indonesia.

“Vaksin ini alat terbesar kita untuk menurunkan serendah-rendahnya bahkan menghentikan penularan Covid-19,” kata Ketua Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia Dr Daeng M Faqih dalam konferensi pers secara daring, Senin (14/12).

Upaya intervensi untuk menekan kasus penularan Covid-19 di Indonesia dengan cara penerapan protokol kesehatan, kata Daeng dinilai belum efektif karena kasus konfirmasi positif harian yang terus meningkat dari hari ke hari.

Bertambahnya kasus positif Covid-19 di Indonesia, kata Daeng dikarenakan masyarakat Indonesia belum benar-benar menerapkan protokol kesehatan dengan disiplin dan ketat.

Oleh karena itu, Daeng menyampaikan bahwa program vaksinasi adalah salah satu upaya lain yang diharapkan bisa lebih efektif untuk menekan penularan kasus Covid-19 di Indonesia yang masih saja terus meningkat.

Keefektifan vaksin dalam menekan penularan kasus Covid-19 di Indonesia, lanjut Daeng, tentu sangat tergantung dengan seberapa berhasil program vaksinasi tersebut dilaksanakan di Indonesia.

Menurut Daeng, program vaksinasi bisa berhasil apabila seluruh masyarakat Indonesia mau berpartisipasi secara aktif untuk melakukan vaksinasi Covid-19 guna membentuk kekebalan kelompok atau herd immunity.

Herd immunity terhadap virus Covid-19 bisa didapatkan asalkan 60 hingga 70 persen penduduk Indonesia telah memiliki kekebalan tubuh untuk melawan virus. Artinya, butuh partisipasi 60 sampai 70 persen dari total penduduk Indonesia yang divaksin agar Covid-19 tidak bisa menular dan kasus penularan terhenti.

Para dokter yang tergabung dalam PB IDI, kata Daeng, siap untuk divaksinasi pertama kali sebagai petugas kesehatan di garda terdepan. Terlebih, pemerintah memprioritaskan vaksinasi Covid-19 pertama kali diberikan pada tenaga kesehatan karena tergolong rentan terinfeksi Covid-19.

“Para dokter IDI siap divaksin dan mengajak masyarakat agar tidak ragu dengan program vaksinasi yang dilakukan oleh pemerintah,” ungkap Daeng. [WIS]