Koran Sulindo – Rencana perubahan nama Istora Gelora Bung Karno atau Istora Senayan menjadi Blibli Arena ditolak keras beberapa politiku PDI Perjuangan.
Menurut mereka mengubah nama Istora GBK sama saja dengan mengkhianati sejarah bangsa.
“Saya menolak keras. Itu adalah salah satu monumen sejarah bangsa. Kita harus menghormati, merawat, dan melindungi,” kata Arif Wibowo, anggota Komisi II DPR saat dihubungi Koransulindo.com, Selasa (22/5).
Situs-bernilai sejarah milik bangsa ini, kata Arif, harus dilindungi agar generasi penerus bangsa tidak lupa dengan perjuangan para pendahulunya.
“Kita harus lindungi situs-situs sejarah, bukan malah menghilangkan,” kata Arif.
Jas Merah, jangan sekali-kali melupakan sejarah kata Bung Karno.
Tak hanya mengkritik rencana ganti nama, Arif juga menyoal kawasan GBK yang sekarang lebih banyak berfungsi untuk kepentingan bisnis.
“Itu pun perlu ditinjau kembali, sebab fungsi awal GBK hanya untuk kegiatan publik dan olahraga,” kata Arif menegaskan.
“Seharusnya kawasan GBK dikembalikan kepada nilai dan fungsi awalnya. Lihat sekarang, hotel-hotel berdiri yang tadinya untuk menunjang kegiatan atlet sekarang justru semata-mata mengejar kepentingan bisnis,” kata Arif.
Selain Arif, protes serupa juga dilayangkan kader PDIP Eva Kusuma Sundari.
Menurut Eva, Gelora Bung Karno adalah ikon Jakarta sebagai ibu kota Indonesia. Kalau nama GBK saja diganti, itu sama saja dengan menghilangkan sejarah.
“Ini suatu kerugian bagi pendidikan sejarah bangsa,” kata Eva kepada Koransulindo.com.
Rencana pergantian nama Istora Gelora Bung Karno pertama kali terungkap setelah Pusat Pengelola Kawasan Gelora Bung Karno menggagas solusi untuk perawatan arena olahraga.
Swasta diharapkan membiayai mulai renovasi hingga perawatan fasilitas tersebut. Di antara yang berminat menjadi sponsor itu adalah perusahaan e-comerce Blibli.com.
Chief Executive Officer (CEO) Blibli.com Kusumo Martanto mengklaim perubahan nama merupakan bentuk penyambutan turnamen Indonesia Open 2018 yang akan berlangsung di tempat tersebut pada 3-8 Juli mendatang.
“Perubahan nama Istora Senayan menjadi Blibli Arena menunjukkan totalitas kami untuk mendukung semua kegiatan positif masyarakat Indonesia,” kata Kusumo seperti tertulis dalam keterangan pers beberapa waktu lalu.
“Salah satunya dengan terjun ke event olahraga bulutangkis dan kami akan total mendukung kesuksesan berlangsungnya Blibli Indonesia Open 2018 untuk kemajuan perbulutangkisan Indonesia.”
Seperti diketahui turnamen bulu tangkis kelas superseries itu kini dimodali Blibli.com sebagai sponsor utama. Mereka menggantikan BCA yang menjadi pemodal Indonesia Open tahun sebelumnya.
Blibli Arena bersedia menjadi sponsor dengan membantu pembiayaan termasuk maintenance. Timbul polemik setelah sponsor masuk berniat mengubah nama Istora Gelora Bung Karno.(TGU)