Presiden Joko Widodo berpelukan dengan Prabowo Subianto bersama Hanifan Yudani Kusumah (foto/INASGOC)

Koran Sulindo – Sebuah pemandangan langka terjadi di pertaninan final silat Asian Games di Padepokan Pencak Silat, Taman Mini Indonesia Indah, Jakarta Timur, Rabu (29/8).

Tak hanya soal Hanifan Yudani Kusuma yang sukses menyabet medali emas untuk kontingen Indonesia, namun peristiwa sesudahnya itulah yang memancing kekaguman.

Setelah memastikan perolehan medali emas di tangan, Hanifan segera menghampiri deretan penonton VIP.

Tempat di mana Presiden Joko Widodo, Wapres Jusuf Kalla, hingga Megawati Soekarnoputri menonton jalannya pertandingan. Juga Prabowo Subianto yang merupakan Ketua Umum Pengurus Besar Ikatan Pencak Silat Indonesia.

Setelah satu persatu menyalami pengunjng VIP tersebut termasuk Presiden Jokowi dan Prabowo, kedua tokoh yang selama ini dianggap berseberangan itu serentak mememuk Hanifan bersama-sama.

Tangan kanan Jokowi merangkul pundak Hanifan, sementara tangan kirinya merangkul punggung Prabowo. Hal serupa juga dilakukan Prabowo merangkul punggung Jokowi sementara tangan kirinya merangkul pundak Hanifan.

Hanifan sendiri sembari memegang bendera Merah-Putih merangkul pundak Jokowi sekaligus Prabowo.

Tak ayal momen langka itu mendapatkan tepuk tangan meriah dari penonton yang hadir.

Hanifan menyebut alasannya memeluk Jokowi dan Prabowo sekaligus untuk menunjukkan bahwa bangsa Bangsa Indonesia harus saling menghargai. Jokowi dan Prabowo memang akan bersaing dalam Pemilihan Presiden 2019.

“Saya terharu, pertama, kenapa harus melakukan seperti itu, bangsa Indonesia itu harus saling menghargai, khan banyak di media sosial yang saling memaki,” kata Hanifan usai pengalungan medali seperti dikutip dari Indosiar.

“Padahal, Indonesia tidak seperti itu, saya ingin mempererat silaturahmi,” kata dia..

Hanifan berhasil merebut medali emas setelah mengalahkan Thai Linh Nguyen asal Vietnam, pada kelas C atau 55-60 kg.

Ketua DPR Bambang Soesatyo menyebut momen berpelukannya Presiden Jokowi dan Prabowo Subianto itu sangat menyejukan.

Apa lagi, kata Bambang, momen tersebut terjadi di tengah maraknya kasus penolakan kepada gerakan #2019GantiPresiden yang sampai menimbulkan kericuhan.

“Sangat menyejukkan di tengah-tengah hiruk pikuk tudingan persekusi terhadap penolakan hashtag #2019GantiPresiden,” kata Bambang  melalui pesan singkat, di Jakarta, Rabu (29/8).

Menurutnya, kedua calon presiden itu telah menunjukkan sikap sportif dengan saling berpelukan. Ia pun berharap hal yang sama dilakukan para pendukung keduanya.

“Lebih baik di sini pakai #2019tetapJokowi di sana pakai #2019HarusPrabowo. Itu lebih adem dan menyejukan,” kata Bambang.  [SAE/TGU]