Beberapa planet paling menarik di Tata Surya, yang dikenal karena fitur unik dan misterinya, adalah Jupiter, Saturnus, Uranus, dan Neptunus. Jupiter terkenal sebagai planet terbesar dan Saturnus terkenal karena cincinnya yang indah.
Amerika Serikat telah meluncurkan sejumlah wahana antariksa untuk menjelajah kedua planet tersebut. Pioneer 11 diluncurkan pada 6 april 1973.
Sejarah Peluncuran
Melansir dari situs resmi NASA, Pioneer 11 adalah wahana antariksa pertama yang mempelajari Saturnus dari dekat. Ia juga merupakan objek buatan manusia pertama yang mengirimkan gambar wilayah kutub Jupiter.
Pioneer 11 diluncurkan pada pukul 02:11 Waktu Universal dari Tanjung Canaveral, membawa 12 instrumen ilmiah. Misinya adalah mempelajari Jupiter dan Saturnus.
Setelah didorong oleh mesin TE-M-364-4, wahana antariksa itu melesat menjauh dari Bumi dengan kecepatan sekitar 51.800 kilometer per jam. Ini menyamai kecepatan pendahulunya, Pioneer 10.
Selama perjalanan keluar, Pioneer 11 mengalami sejumlah malfungsi, seperti gagal mengerahkan salah satu balok logam panjang (boom) RTG-nya untuk sesaat, masalah dengan pendorong kendali sikap, dan kegagalan sebagian detektor debu asteroid. Untungnya, gangguan-gangguan itu tidak membahayakan misi.
Pioneer 11 melewati sabuk asteroid tanpa kerusakan pada pertengahan Maret 1974. Kemudian pada tanggal 26 April 1974, wahana tersebut melakukan koreksi tengah lintasan untuk membimbingnya lebih dekat ke Jupiter dan untuk memastikan penerbangan lintas kutub.
Mendekati Jupiter
Pioneer 11 menembus guncangan haluan Jupiter pada 25 November 1974 pukul 03:39 Waktu Universal. Pendekatan ke Jupiter terjadi pada 3 Desember 1974, pada jarak sekitar 42.500 kilometer dari puncak awan planet itu. Ini tiga kali lebih dekat daripada Pioneer 10.
Pada momen ini, Pioneer 11 melaju lebih cepat daripada objek buatan manusia mana pun pada saat itu, yaitu lebih dari 171.000 kilometer per jam. Karena kecepatannya yang tinggi, paparannya terhadap sabuk radiasi Jupiter berlangsung lebih singkat daripada pendahulunya.
Pioneer 11 berulang kali melintasi guncangan haluan Jupiter, yang menunjukkan bahwa magnetosfer Jupiter mengubah batas-batasnya saat dihantam oleh angin matahari (solar wind).
Pioneer 11 mengambil sekitar 200 gambar bulan-bulan Jupiter. Wahana antariksa itu kemudian menggunakan medan gravitasi Jupiter yang sangat besar untuk berayun kembali melintasi Tata Surya dan mengarah ke Saturnus.
Mendekati Saturnus
Setelah pertemuannya dengan Jupiter, detektor mikrometeorid pada Pioneer 11 dimatikan pada tanggal 16 April 1975 karena mengeluarkan perintah palsu yang mengganggu instrumen lain. Koreksi arah terlaksana pada 26 Mei 1976 dan 13 Juli 1978, mempertajam lintasannya menuju Saturnus.
Pioneer 11 mendeteksi guncangan haluan Saturnus pada tanggal 31 Agustus 1979, sekitar 1,5 juta kilometer dari planet tersebut. Ini memberikan bukti konklusif pertama tentang keberadaan medan magnet Saturnus.
Pioneer 11 melintasi bidang cincin Saturnus pada 1 September 1979 pukul 14:36 Waktu Universal. Wahana antariksa itu melewati Saturnus pada pukul 16:31 untuk pertemuan dekat, dengan jarak sekitar 20.900 kilometer. Kecepatan relatifnya sekitar 114.000 kilometer per jam pada titik terdekat.
Selama pertemuan itu, Pioneer 11 mengambil 440 gambar sistem planet, dengan sekitar 20 gambar pada resolusi sekitar 90 kilometer.
Sebuah gambar dengan resolusi 180 kilometer menunjukkan salah satu bulan Saturnus, yaitu Titan, sebagai sebuah satelit oranye yang buram dan tanpa fitur. Semburan data singkat tentang Titan menunjukkan bahwa suhu global rata-ratanya mencapai minus 193 derajat Celsius.
Pioneer 11 berhasil mendata cincin sempit Saturnus di luar cincin A miliknya, yang diberi nama cincin F, serta mendata satelit baru berdiameter 200 kilometer. Wahana antariksa itu juga mencatat suhu keseluruhan Saturnus pada minus 180 derajat Celsius.
Foto-foto menunjukkan atmosfer yang lebih tidak berciri daripada atmosfer Jupiter. Analisis data menunjukkan Saturnus sebagian besar terbuat dari hidrogen cair.
Setelah meninggalkan Saturnus, Pioneer 11 keluar dari Tata Surya ke arah yang berlawanan dengan Pioneer 10, lalu bergerak menuju pusat galaksi di arah umum Sagitarius.
Pioneer 11 melintasi orbit Neptunus pada 23 Februari 1990, menjadi wahana antariksa keempat yang melakukannya. Misinya berakhir pada tahun 1995. [BP]