Koran Sulindo – Pertemuan bersejarah antara pemimpin Republik Demokratik Rakyat Korea (Korea Utara) Kim Jong-un dengan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump terjadi pada Selasa (12/6) pagi di Hotel Capella, Singapura. Ini merupakan pertemuan pertama pemimpin kedua negara sejak 1953.
Jabat tangan Jong-un dan Trump Selasa pagi itu pertanda puncak pertemuan kedua negara. Baik Jong-un maupun Trump saling melemparkan senyum sebelum sesi foto sambil berjabat tangan dilakukan. Mereka bertemu untuk membicarakan bagaimana cara untuk meredakan ketegangan di Semenanjung Korea.
Setelah sesi jabat tangan itu, keduanya lalu berjalan menuju tempat yang disediakan panitia untuk memberikan pernyataan resmi. Menurut laporan Channel News Asia, Trump berkesempatan memberi pernyataan yang pertama. Kata dia “Ini kehormatan bagi saya. Kami akan memiliki hubungan yang hebat, saya tidak ragu soal itu.”
Selanjutnya Jong-un dalam bahasa Korea mengatakan “Tidak mudah untuk mewujudkan pertemuan ini,” ditambah “adanya prasangka dan praktik lama yang menjadi hambatan, tetapi kami bisa mengatasinya dan kami berada di sini hari ini.”
Selanjutnya, Jong-un dan Trump mengadakan pertemuan pribadi ditemani masing-masing penerjemahnya. Pertemuannya sekitar 40 menit. Dan setelahnya mereka berdua keluar dari ruangan pertemuan dan melambai ke para wartawan yang terus menunggui keduanya. Trump, misalnya, dalam pertemuannya berdua dengan Jong-un menggambarkan “Sangat bagus, sangat-sangat baik.”
Selanjutnya, Jong-un dan Trump bergabung dengan delegasi mereka dan kedua belah pihak dijadwalkan akan makan siang bersama.
Pemerintah Singapura telah mengantisipasi keamanan sehari sebelum pertemuan Jong-un dan Trump dilakukan. Apalagi masyarakat Singapura sangat antusias ingin mengetahui pertemuan bersejarah kedua pemimpin itu. Masyarakat Singapura berbaris di jalanan rute yang dilewati mobil kedua pemimpin dari daerah Orchard menuju Pulau Sentosa, lokasi Hotel Capella.
Masyarakat dan wartawan berdesak-desakan berupaya mengambil foto dan melambaikan tangan untuk melihat kedua pemimpin.
Dalam pertemuan itu, Jong-un membawa saudara perempuannya dan orang kepercayaannya Kim Yo Jong dan asisten kepercayannya Kim Chang Son. Dalam tweet-nya, Trump mengatakan persiapan pertemuan tingkat tinggi kali ini berjalan dengan baik. “Kita semua akan segera tahu apakah akan ada kesepakatan nyata bisa terjadi, tidak seperti yang terjadi di masa lalu,” cuit Trump.
Sebelum pertemuan itu terjadi, Trump dan Jong-un sama-sama mengadakan pertemuan bilateral dengan Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Loong sehari sebelumnya. Lee mengatakan, untuk mengadakan pertemuan itu, pihaknya telah menghabiskan sekitar US$ 20 juta. Ia berharap pertemuan bersejarah itu akan membuahkan hasil yang positif. [KRG]