Koran Sulindo – Bagi PDI Perjuangan penunjukkan Prabowo Subianto sebagai calon presiden oleh Partai Gerindra bukan hal yang mengejutkan.
Selain dianggap paling memenuhi persyaratan elektoral, Prabowo yang paling siap menantang Joko Widodo.
Ketua DPP PDIP Hendrawan Supratikno menyebut penunjukan itu disambut baik oleh PDIP. “Seperti dalam olah raga, kalau bertemu dengan pemain yang kita pernah ketemu kita hafal pola,” kata Hendrawan.
Meski begitu PDIP, kata Hendrawan, konstelasi tetap saja bisa berubah setiap saat karena Prabowo cuma menyatakan siap menerima mandat Gerindra menjadi capres.
Semua kemungkinan masih bisa terjadi dan PDIP bakal terus mencermati apakah acara itu merupakan deklarasi pencapresan atau hanya penyerahan mandate kepada Prabowo.
“Jadi ada dua tafsiran. Kalau menyerahkan mandat partai untuk diputuskan Prabowo, tentu hal biasa saja,” kata Hendrawan.
Senada dengan Hendrawan, petinggi PDIP lainnya Andreas Hugo Pareira menyebut sebagai pengusung Jokowi, PDIP siap dengan apapun kemungkinan dalam Pemilihan presiden 2019 termasuk jika mengulang head to head dengan Prabowo.
Andreas menambahkan PDIP bakal terus mencermati dinamika pilpres sampai dengan periode Juli-Agustus mendatang saat pendaftaran calon presiden ke KPU.
“Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) mengaku tak mau sembrono menghadapi Ketua Umum Gerindra, Prabowo Subianto di Pilpres 2019,” kata Andreas.
Sementara itu politisi PDIP lainnya yaitu Eva Kusuma Sundari menegaskan siapapun lawan Jokowi, PDIP dan partai koalisi akan menghadapi dengan serius. Termasuk selalu waspada dengan strategi lawan.
Eva menyebut PDIP tak pernah menganggap enteng setiap lawannya, siapapun dia. “Kita hormati dan waspadai, kalahnya Ahok memberi pelajaran ke kita, jangan kepedean. Politik amat dinamis dan bisa tidak terduga,” kata Eva.
Dalam acara Rakornas Gerindra yang digelar di kediamannya, Bukit Hambalang, Bogor, Prabowo menyatakan kesiapannya untuk maju sebagai capres dari Gerindra.
“Saya menerima keputusan ini sebagai suatu penugasan, suatu amanat, suatu perintah, dan saya menyatakan siap melaksanakannya,” kata Prabowo.
“Selama saya masih bisa berjuang, dan selama saya dipercaya oleh Partai Gerindra. Apapun tugas yang diberikan Partai gerindra Kepada saya, akan saya jalankan.!”
Meski selama ini Gerindra dekat dengan PAN dan PKS, sejauh ini kedua partai itu belum secara resmi menyatakan dukungannya untuk pencalonan Prabowo tersebut.
Di sisi lain, sebagai calon presiden petahana Joko Widodo sudah menggaet dukungan antara lain dari PDIP, Golkar, PKB, NasDem, PPP, Hanura serta beberapa partai non parlemen seperti Partai Perindo dan PSI.(TGU)