DOK: KEMNAKER

Jenewa – Sekretaris Jenderal Kementerian Ketenagakerjaan Republik Indonesia, Anwar Sanusi, menegaskan pentingnya pembaruan standar ketenagakerjaan dalam menghadapi perkembangan digital.

Dalam pidatonya di Pertemuan Menteri Ketenagakerjaan Asia-Pacific Group (ASPAG) yang diadakan di sela-sela Konferensi Perburuhan Internasional ke-112 di Jenewa, Anwar menekankan perlunya mempertimbangkan standar baru dalam bentuk rekomendasi dari International Labour Organization (ILO) untuk melindungi pekerja di platform digital.

Pembaruan Standar Ketenagakerjaan

Anwar menyampaikan bahwa evolusi dunia kerja akibat perkembangan digital memerlukan perhatian khusus. Ia menyoroti pentingnya fokus pada isu-isu ekonomi platform dan ekonomi perawatan dengan menetapkan tolok ukur yang melindungi dan memberdayakan pekerja di kawasan Asia-Pasifik.

“Kita perlu fokus pada isu-isu yang sedang berkembang seperti ekonomi platform dan ekonomi perawatan, dengan menetapkan tolok ukur yang melindungi dan memberdayakan pekerja di wilayah kita,” ujar Anwar di Jenewa, pada 5 Juni.

Respons Berbeda untuk Negara Anggota

Anwar juga menekankan pentingnya respons ASPAG yang mencerminkan kebutuhan beragam dan tingkat perkembangan ekonomi yang berbeda di setiap negara anggota. Ia mengusulkan pendekatan yang disesuaikan dengan keadaan masing-masing negara anggota sambil berusaha mencapai kemajuan bersama.

“Respons kita harus disesuaikan, memperhitungkan keadaan masing-masing negara anggota sambil berusaha mencapai kemajuan bersama,” tegasnya

Dukungan untuk Demokratisasi ILO

Indonesia menegaskan dukungannya agar ASPAG dapat mendorong demokratisasi dalam ILO guna memastikan semua suara didengar dan dihormati secara setara. Anwar mengajak anggota ASPAG untuk memperkuat solidaritas dan koherensi internal, serta berpartisipasi aktif dalam diskusi dan inisiatif penting.

“Pertemuan ini menjadi momentum penting bagi Indonesia dan negara-negara anggota ASPAG untuk memperkuat kerja sama regional dan menghadapi tantangan ketenagakerjaan global dengan semangat kebersamaan dan komitmen yang kokoh,” kata Anwar.

Dukungan kepada Kepemimpinan Baru ASPAG

Mengakhiri pidatonya, Anwar memberikan dukungan penuh kepada Jepang dan Bangladesh sebagai Koordinator dan Wakil Koordinator baru ASPAG. Ia menyatakan keyakinannya bahwa dengan kepemimpinan baru ini, ASPAG akan mampu menghadapi tantangan dan memanfaatkan peluang di masa depan.

“Dengan kepemimpinan baru ini, saya yakin kita akan mampu mengarungi tantangan dan memanfaatkan peluang di masa depan,” tutupnya.

Pidato Sekjen Anwar mendapatkan apresiasi dari berbagai negara anggota ASPAG, menegaskan pentingnya kolaborasi regional dalam menghadapi perubahan dan tantangan di dunia ketenagakerjaan. [UN]