Perkuat Kemenangan, PDI P Gelar Safari Kebangsaan III di Sumut

Sekretaria Jenderal PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto diikuti Ketua DPP Djarot Saiful Hidayat

Koran Sulindo – PDI Perjuangan menggelar safari politik kebangsaan III menyusuri 12 kabupaten/kota di Provinsi Sumatera Utara.

Safari dipimpin oleh Sekretaria Jenderal PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto diikuti Ketua DPP Djarot Saiful Hidayat, termasuk caleg DPR-RI seperti Ramond Dony Adam (Dapil 1 Aceh).

Sementara para caleg DPR-RI dapil Sumut di setiap kota/kabupaten yang dikunjungi akan ikut meramaikan agenda safari.

“Safari ini guna memerkuat gerak teritorial PDI Perjuangan untuk hadir bersama masyarakat memenangkan Pak Jokowi-KH Ma’ruf Amin,” kata Hasto di Jakarya, Jumat (14/12).

Disain acara di setiap kota yang dikunjungi, selain bertemu dengan jajaran struktural partai, juga diisi dengan acara deklarasi relawan pendukung Jokowi-Amin.

Hasto juga akan melakukan blusukan dan dialog dengan tokoh-tokoh masyarakat. Sejumlah pertemuan khusus dengan budayawan dan tokoh agama juga dilakukan.

Melalui safari politik itu, PDI Perjuangan juga bertujuan memantapkan daya dukung partisipasi publik kepada kepemimpinan Jokowi yang sudah kuat.

“Namun kami juga punya perhatian khusus pada upaya pengembangan kebudayaan lokal. Hal ini sekaligus dalam rangka ikut memeringati 100 tahun kongres kebudayaan Indonesia,” ujarnya.

Hasto meyakini menguatnya dukungan masyarakat Sumatera Utara terhadap pasangan calon Jokowi-Amin. Berdasarkan survei internalnya, ternyata ke-Indonesiaan Jokowi yang memiliki menantu dari Sumatera Utara, Bobby Nasution berbuah apresiasi positif.

“Itu aspek emosionalnya, aspek rasionalnya masyarakat Sumut percaya pada Pak Jokowi karena keberhasilannya dan kemampuan menyelesaikan banyak proyek strategis yang sebelumnya mangkrak,” ujar Hasto yang Sekretaris Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Amin

Selain itu, Jokowi adalah sosok yang tulus dan merakyat, suatu karakter kepemimpinan yang tidak dimiliki oleh Prabowo maupun Sandiaga Uno.

“Apalagi ada kejadian nyata yang dilakukan Pak Sandi sehingga apa yang dilakukan sekarang dianggap sebagai sandiwarauno,” sindir Hasto.

Yang dimaksudnya adalah isu viral di media sosial, dimana masyarakat membongkar dugaan sandiwara Sandiaga Uno seakan ditolak di sebuah pasar di Sumut.

Diungkapkan Hasto, kehadiran Kiai Ma’ruf Amin beberapa kali ke Sumut, dan representasinya sebagai ulama, mampu menjadi pengayom rakyat.

“Ini juga dinilai positif memerkuat langkah menuju kemenangan paslon nomor urut 01,” kata Hasto.

Sebelumnya, Safari Kebangsaan I menyusuri pantai Utara Jawa hingga ke Surabaya. Menyusul Safari Kebangsaan II menyusuri pantai selatan Jawa yang berakhir di Yogyakarta. [CHA]