Koran Sulindo – Kementerian Agama memperkirakan jumlah wisatawan yang pergi umroh ke Arab Saudi tahun ini mencapai 1 juta orang, naik dua kali lipat dibanding tahun lalu. Indonesia termasuk dalam 3 besar negara yang memberangkatkan jamaah umroh dan dari tahun ke tahun jumlahnya selalu naik.
Ceruk pasar yang besar itu membuat perusahaan teknologi Pergiumroh.com menyiapkan layanan digital perencanaan perjalanan umroh menyasar pasar itu.
“Berbasis teknologi digital, Pergiumroh.com ada untuk membantu memudahkan perencanaan kepergian umrah sesuai dengan keinginan calon jemaah. “Di mana saja dan kapan saja pengguna dapat menentukan paket umroh yang sesuai dengan kebutuhan, waktu maupun anggaran dari gawai mereka,” kata CEO Pergiumroh.com, M. Faried Ismunandar, di Jakarta, Kamis (26/7/2018), melalui rilis media.
Pergiumroh menawarkan kemudahan akses dan sistem yang bisa dipantau langsung oleh pengguna. Perusahaan juga melakukan kurasi kepada agen travel yang menjadi mitra.
“Inovasi teknologi digital yang kita tawarkan merupakan pelayanan satu akses pemesanan paket umrah dari awal sampai akhir. Dari mulai rencana sampai nanti akhirnya berangkat itu ada dalam satu platform,” katanya.
Faried mengatakan perusahaannya bekerja sama dengan biro travel umroh yang terdaftar resmi di Kementerian Agama dan memiliki rekam jejak serta prestasi yang baik.
“Saat ini sebanyak 13 biro perjalanan umroh telah menjadi mitra Pergiumroh.com dan sebanyak 150 paket umroh serta 5.000 kursi siap ditawarkan ke masyarakat,” katanya.
Konsumen diberi kebebasan dan kemudahan untuk memilih antara lain menentukan waktu, anggaran umroh, dan biro travel umroh yang terpercaya.
Pergiumroh berkomitmen menjadi “leading digital online marketplace” bagi perencanaan perjalanan ibadah umroh di Indonesia.
“Kini umroh cenderung menjadi tren traveling di Indonesia. Beberapa insiden penipuan pada agen haji dan umroh menyadarkan kami bahwa umat muslim di Indonesia butuh jasa yang bisa diandalkan,” katanya.
Marketplace biro perjalanan umrah ini adalah hal baru dalam perdagangan internet (e-commerce) di tanah air. Marketplace yang menyasar pasar baru ini jelas menghindar dari persaingan besar-besaran e-commerce yang melayani apa saja seperti Shopee, Tokopedia, Bukalapak, atau Lazada.
Dengan layanan perjalanan umrah digital ini, pergi umroh terlihat lebih mudah dan aman karena mencakup rencana perjalanan hingga keberangkatan dalam satu akses.
Pergiumroh.com mempertemukan calon jemaah dengan travel agency yang telah menjadi partner Pergiumroh.com. Calon jemaah bebas memilih paket perjalanan.
“Travel agent itu harus mempunyai izin dari Kementerian Agama. Kementeran Agama sendiri sudah mempunyai satu mekanisme untuk melakukan monitoring dan sekarang sangat ketat untuk mengeluarkan izin itu. Jadi kami sangat percaya dengan mekanisme tersebut,” katanya.
Pergiumroh mengklaim mengutamakan informasi yang transparan kepada calon jamaah, lengkap, dan selalu bisa diakses.
“Jadi kapan mau berangkat, kapan harus bayar, semua informasi yang dibutuhkan itu ada di platform ini,” kata Faried. [DAS]