Keterangan foto : ibadah padang memperingati Kenaikan Yesus Kristus di Wisata Alas Veenuz Trawas, Prigen
Keterangan foto : ibadah padang memperingati Kenaikan Yesus Kristus di Wisata Alas Veenuz Trawas, Prigen

Peristiwa Kenaikan Yesus Kristus merupakan salah satu hari besar yang dirayakan oleh umat Kristiani setiap tahunnya. Peristiwa tersebut merupakan naiknya Yesus Kristus ke surga setelah 40 hari kebangkitan-Nya.

Lantas, apa itu Kenaikan Yesus Kristus dan apa maknanya bagi umat Kristiani?

Pdt. Dessy Go, S.Th, gembala sidang Gereja Bethel Indonesia (GBI) Elshaddai Tretes yang ditemui Sulindo menjelaskan arti dan makna dari Kenaikan Yesus Kristus.

“Kenaikkan Yesus Kristus membuktikan bahwa Dia adalah Tuhan, bukan manusia!. Dia yang sudah datang ke dunia dengan misiNya untuk menyelamatkan seluruh umat manusia dengan mengorbankan hidupNya, mati, disalibkan (dan) pada hari ketiga bangkit dan Naik ke sorga” ujar Pdt. Dessy.

Lebih lanjut Pdt Dessy menjelaskan makna dari Kenaikkan Yesus Kristus ke Surga adalah ;
1. Penyempurnaan Misi Tuhan Yesus di dunia
2. Tuhan Yesus dimuliakan di Surga.
3. Jaminan akan kehidupan kekal.
4. Pengutusan Roh Kudus sebagai Penghibur dan Penolong bagi kita semua.
5. Panggilan menjadi saksi.
6. Pengharapan akan menantikan kedatangan Tuhan Yesus yang kedua kali.

Peristiwa Kenaikan Yesus Kristus ke Surga selalu diisi dengan kegiatan ibadah di gereja ataupun kegiatan ibadah lainnya. Hal yang sama juga dilakukan oleh beberapa gereja lintas denominasi di Kabupaten Pasuruan, antara lain Gereja GBI Elshaddai Tretes, Gereja Pantekosta Pusat Surabaya (GPPS) Komcis Tretes, Gereja GPPS Griya Pandaan, Gereja Bethany Indonesia (Bethany) Surya Tretes dan Laskar Kristus Ministries (Laskris).

Kegiatan yang digelar dengan mengusung konsep ibadah padang ini, diselenggarakan di lokasi Wisata Alas Veenuz Trawas pada Kamis (29/5/2025), Ibadah padang yang disertai perjamuan kasih, permainan (games) dan ramah tamah ini dimulai dari jam 8 pagi dan diikuti lebih dari 150 orang.

Ps. Christine Budihardjo yang dipercayakan sebagai pembicara pada ibadah perayaan Kenaikan Yesus Kristus ini membahas tema ‘Ia Pasti Datang Kembali’. Tema ini mengacu pada Kisah Para Rasul 1 : 10-11.

“Hai orang-orang Galilea, mengapakah kamu berdiri melihat ke langit? Yesus ini, yang terangkat ke sorga meninggalkan kamu, akan datang kembali dengan cara yang sama seperti kamu melihat Dia naik ke sorga.” Ujar Ce Christine sapaan akrabnya.

“Inilah janji Yesus ketika naik ke Surga, dan akan datang kembali untuk menjemput yang setia.” lanjut ibu Christine menjelaskan.

Persekutuan dan kebersamaan dalam kegiatan ini adalah wujud nyata dari konsep teologis ‘satu tubuh Kristus’. Gambaran tentang jemaat Kristen sebagai satu kesatuan yang terikat dalam Kristus, terjalin begitu mesra dan penuh sukacita, saling membantu, saling berbagi antar gereja dan antar jemaat. Hal ini diungkap oleh Pdt. Rony Mulyono, S.Th, gembala sidang Gereja GPPS Komcis Tretes.

“Kita bersyukur hari ini Ibadah padang atau Ibadah outbond yang kedua kalinya ini bisa berjalan lancar. Luar biasa. Dipenuhi dengan kegembiraan, dipenuhi dengan sukacita.” ujar Pdt. Rony menjelaskan.

“Terima kasih buat para peserta dari gereja-gereja di Tretes dan Pandaan. Kegiatan yang dimulai dengan ibadah, kemudian games (permainan) diakhiri ramah tamah menikmati perjamuan kasih. Ini sungguh sangat luar biasa. Acara ini bagaimana kita bisa saling menguatkan, saling berbagi dan tentunya harapan kami kegiatan ini semakin membuat kita untuk hidup dalam kasih dan mengasihi orang lain.” lanjut pendeta yang juga merupakan ketua Laskris Ministries.

“Ke depannya semoga peserta semakin banyak dan acaranya semakin oke! Harapan kami tentunya kegiatan-kegiatan seperti ini (bisa) menjadi motor, menjadi penggerak bagi kegiatan-kegiatan Kristiani di Prigen dan kabupaten Pasuruan tentunya.” pungkas Pdt. Rony bersemangat.

Sementara itu di lokasi yang sama, Ibu Lusiana yang berhasil kami temui turut mengapresiasi kegiatan ini.

“Kami senang sekali mengikuti ibadah padang seperti ini, ya ibadah di alam terbuka sambil bernyanyi bersama, bermain bersama dan mendekatkan diri satu dengan yang lainnya. Pokoknya happy banget dengan kegiatan ini.” ujar bu Lusiana.

“Kalau dilihat dari sukacita dan kegembiraan yang kami rasakan, saya harap tahun depan ibadah padang harus lebih meriah lagi dan lebih banyak gereja yang bergabung supaya kita sebagai sesama umat Kristus bisa saling mengenal, saling membantu dan saling mendoakan.” tutup bu Lusi – sapaan akrabnya berharap. [Wien]