Koran Sulindo – Perayaan Hari Ulang Tahun ke-494 DKI Jakarta di wilayah Jakarta Selatan dipastikan tidak digelar. Langkah itu ditempuh untuk mencegah kerumunan yang berpotensi menimbulkan klaster penularan Covid-19.
“Semua kegiatan yang berpotensi menimbulkan kerumunan itu ditiadakan,” kata Pelaksana Tugas Wali Kota Jakarta Selatan Isnawa Adji ketika meninjau sentra vaksinasi di salah satu gedung perkantoran di Setiabudi, Jakarta Selatan, Senin (21/6).
Seharusnya, kata Adji Senin ini ada kegiatan ziarah di taman makam pahlawan memperingati HUT DKI Jakarta, tapi dibatalkan mengingat tingginya lonjakan kasus Covid-19.
Pemkota Jaksel, lanjut Adji, tidak akan memberikan rekomendasi kepada masyarakat yang ingin mengadakan kegiatan memperingati HUT DKI.
“Kondisi pandemi, juga kasus (Covid-19) lagi tinggi, saya rasa kami sementara tidak merekomendasikan apapun di wilayah, acara berkerumun termasuk acara mengumpulkan massa di tempat ibadah,” imbuh Adji.
Adji mengingatkan pelaku usaha perhotelan, restoran dan kafe untuk memperketat protokol kesehatan dalam masa perpanjangan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat skala mikro hingga 28 Juni 2021.
“Kami ingatkan pemilik hotel, restoran dan kafe, betul-betul memperketat protokol kesehatan dengan tidak lagi mengadakan acara yang berpotensi mengumpulkan massa,” ujar Adji.
Sementara, berdasarkan data Pemprov DKI Jakarta melalui akun twitter @DKIJakarta menyebutkan data per Minggu (20/6) jumlah kasus positif di Jakarta bertambah 5.582 kasus sehingga total akumulasi mencapai 474.029 kasus.
Sedangkan kasus aktif (masih dirawat/isolasi) di Jakarta bertambah 3.030 kasus sehingga total akumulasi mencapai 30.142 kasus. [Wis]