Penampilan Najib Razak setelah mengundurkan diri sebagai Perdana Menteri Malaysia.

Koran Sulindo – Penyelidikan terhadap skandal 1Malaysia Development Berhad (1MDB) jauh dari masalah “dendam” pribadi terhadap mantan Perdana Menteri (PM) Malaysia Najib Razak. Jika itu berkaitan dengan dendam pribadi, seharusnya Najib sudah ditangkap sejak awal.

Menurut Menteri Keuangan Malaysia Lim Guan Eng, penyelidikan terhadap skandal 1MDB murni tanggung jawab Najib sebagai Perdana Menteri. Jika dikaitkan dengan masalah pribadi, pemerintah saat ini bisa saja menangkap Najib dengan menggunakan berbagai undang undang. Tapi, itu tidak dilakukan.

“Kami kan mengikuti proses hukum, dan kami memastikan penyelidikan itu sesuai dengan aturan hukum. Jika kelak ada bukti, maka Najib harus dituntut dan dibawa ke pengadilan,” kata Lim Guan Eng dalam wawancaranya dengan Channel News Asia pada Jumat (15/6).

Dikatakan Lim, Najib harus bertanggung jawab atas masalah yang timbul terutama skandal 1MDB. Juga tentu saja penasihat keuangan 1MDB yang membuat perusahaan investasi negara itu harus mengeluarkan miliaran dolar atas sejumlah pembayaran yang tidak jelas.

Berdasarkan temuan penyelidik, maka menjadi jelas transaksi-transaksi keuangan yang melibatkan 1MDB melalui keputusan Menteri Keuangan. Karena itu, tim penyidik akan menentukan apakah skandal tersebut hanya cukup pada Menteri Keuangan atau terus ditingkatkan melibatkan Najib.

Komisi Anti Rasuah Malaysia sedang menyelidiki keterlibatan Najib dalam skandal dana talangan terhadap 1MDB. Ia juga dituduh menerima jutaan dolar dari dana talangan tersebut. Penyidik pun sudah menggeledah dan menyita beberapa alat bukti termasuk uang jutaan dolar dari rumah Najib.

Jaksa Agung Malaysia pernah menyelidiki kasus ini, namun diberhentikan di tengah jalan. Ketika Mahathir Muhammad menjabat PM, penyelidikan atas skandal itu kembali dibuka. Dibukanya penyelidikan ini bukan atas nama dendam pribadi, kata Lim.

Dalam laporan Komite Akuntabilitas Publik (PAC) disebutkan digelontorkan dana talangan US$ 3 miliar dari 1MDB yang ditransferkan ke Aabar Investments PJS Ltd. Selain direksi 1MDB, Naji juga dituduh menerima aliran dana sekitar US$ 681 juta yang mengalir ke rekening pribadinya di luar negeri.Najib dan manajemen 1MDB pun berulang kali membantah telah melakukan tindakan melawan hukum dalam skandal tersebut.

Seperti direksi 1MDB, Najib berulangkali membantah tuduhan tersebut. Apa yang dilakukannya berdasarkan rekomendasi. Direksi 1MDB juga menegaskan pengeluaran dana lembaga tersebut telah dipertanggungjawabkan sepenuhnya. [KRG]