Koran Sulindo – Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto pantas geram. Emosinya meluap gara-gara sedih dan prihatin atas beredarnya foto-foto syur bakal calon gubernur Jawa Timur Azwar Anas dengan seorang perempuan.
Hasto mengaku tak habis pikir masih ada saja orang-orang yang mengandalkan kampanye hitam dalam persaingan menjadi orang nomor satu di Jawa Timur.
“Kami semua menangis, para kiai menangis, ibu Megawati menangis. Kami tidak menyangka, ada orang yang menggunakan cara-cara seperti ini,” kata Hasto di depan kediaman Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri, Jalan Teuku Umar, Jakarta, Sabtu (6/1).
Menahan isak tangis, Hasto bercerita bahwa partainya sudah lama mengenal sosok Bupati Banyuwangi itu. Selain dianggap sosok yang baik, Anas dikenal rajin ibadah, disiplin dan rendah hati.
“Mereka yang menggunakan cara-cara yang keji, cara-cara yang tidak benar, ini seharusnya tidak mendapat tempat di republik yang mengedepankan politik yang berkeadaban,” kata Hasto.
Menurut Hasto, apa yang dialami oleh Azwar Anas harus menjadi energi bersama agar mereka yang menghalalkan segala cara bisa tersingkir oleh kekuatan rakyat.
Apa yang terjadi dengan Azwar Anas, hendaknya menjadi energi bersama agar segala kekuatan yang ingin menghalalkan segala cara bisa disingkarkan dengan kekuatan rakyat,” tambahnya.
Seperti diketahui, hari ini Azwar Anas mengembalikan mandat sebagai calon wakil gubernur setelah beredarnya foto-foto yang memuat figur Anas dan seorang perempuan.
Hasto segera menindaklanjuti pengembalian mandat Bupati Banyuwangi tersebut dengan menghadap Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri di kediamannya. Setelah bertemu Megawati, Hasto menjelaskan PDIP menerima pengembalian mandat tersebut.
Dengan tenggat pendaftaran 8-10 Januari 2019 PDI harus segera menentukan siapa yang bakal ditunjuk sebagai calon pengganti untuk mendampingi Syaifullah Yusuf. “Kami belum memikiran dan memutuskan siapa yang akan jadi pengganti dari Azwar Anas. Itu tidak penting buat kami, yang penting kebenaranan ditegakkan,” kata Hasto.
Berikut penjelasan pengembalian mandat Azwar Anas yang disampaikan kepada PDI-P:
“Yth. Para Kiai, tokoh masyarakat, kawan-kawan seperjuangan, rekan-rekan pers yang membanggakan, dan seluruh masyarakat Jawa Timur, teristimewa masyarakat Banyuwangi yang sangat saya cintai.
Assalamualaikum Wr. Wb.
Melalui perenungan mendalam usai sholat Subuh hari ini, dengan memohon pencerahan dan kekuatan dari Tuhan Yang Maha Kuasa atas segala dinamika yang terjadi, dengan ini saya menyampaikan beberapa hal.
Berbagai cobaan, godaan kekuasaan, penyuapan, bahkan cara-cara yang tidak manusiawi telah saya lalui dalam hampir dua periode memimpin Banyuwangi, dan alhamdulillah, saya bisa atasi dan masyarakat Banyuwangi memberi apresiasi atas kerja pelayanan saya dengan berbagai indikator perbaikan yang rigid dan terukur, seperti penurunan kemiskinan dan peningkatan pesat pendapatan per kapita rakyat.
Namun ketika saya berproses dalam pencalonan sebagai wakil gubernur, ada pihak-pihak yang menggunakan segala cara yang mengorbankan kehormatan keluarga saya, rakyat Banyuwangi dan Jawa Timur, serta para ulama dan sesepuh yang selama ini membimbing saya.
Untuk itu, demi tanggung jawab saya kepada masyarakat, bahwa menjadi pemimpin itu harus amanah, juga demi terwujudnya program-program kerakyatan partai dalam pembangunan untuk menyejahterakan rakyat Jatim, maka saya memberikan kembali mandat penugasan sebagai cawagub Jatim ke partai.
Saya sungguh mengucapkan terima kasih, kepada Ibu Megawati Soekarnoputri, keluarga besar PDI Perjuangan dan Nahdliyin yang telah memberi kepercayaan kepada saya.
Ibu Megawati telah mengajarkan kepada kami semua untuk memegang teguh komitmen terhadap aspek-aspek kepemimpinan. Akhir kata, saya tetap percaya bahwa mereka yang menggunakan politik segala cara akan diberikan keadilan oleh Allah SWT.
Saya percaya ada nur-keadilan yang akan menerangi hamba Allah yang tidak sempurna ini.
Untuk selanjutnya, saya akan berjuang dengan segenap daya dan upaya, bersama-sama rakyat Banyuwangi, untuk mewujudkan kesejahteraan bagi semua sebagaimana telah berhasil kita jalankan dalam hampir delapan tahun terakhir.
Wassalamualaikum Wr Wb.”