Koran Sulindo – Sekretaris Jenderal PDI PerjuanganHasto Kristiyanto menyatakan, pihaknya akan merangkul Muhammad Zainul Majdi atau Tuan Guru Bajang (TGB) menjadi bagian dalam tim sukses Joko Widodo pada Pilpres 2019.

Hasto mengapresiasi sikap TGB, meskipun dari politikus partai lain, bertekad mendukung Jokowi sebagai petahana.

“Ya tentu saja, TGB kan sudah memberikan dukungan kepada Pak Jokowi. Apalagi mereka telah satu nafas kepemimpinan memberikan dukungan, tentu kita akan ajak bersama-sama guna melanjutkan kepeminpinan Pak Jokowi,” kata Hasto di Jakarta, Rabu (25/7).

Menurut Hasto, dukungan TGB sangat berarti dalam membentuk tim sukses dengan tanggung jawab besar.

Ia berharap, tim sukses untuk kemenangan Jokowi akan diisi dari segala elemen agar bisa mendulang suara dari seluruh kalangan.

“Karena ini serentak tentu saja semua partai bertanggung jawab menggerakkan seluruh anggota dewan, seluruh struktural seluruh eksekutif partai untuk memenangkan Pak Jokowi,” terang Hasto.

Tak hanya TGB, Ketua DPD Demokrat Jawa Timur Soekarwo pun meminta agar Majelis Tinggi Partai Demokrat mempertimbangkan untuk mendukung Joko Widodo dalam (Pilpres) 2019.

Soekarwo beralasan, karena gubernur terpilih yang diusung Demokrat, yakni Khofifah Indar Parawansa sudah mendeklarasikan dukungan ke Jokowi.

“Kalau saya mengusulkan ke DPP, dan menjadi pertimbangan untuk medukung pak Jokowi ,” kata Soekarwo dalam Rakorda DPD Demokrat Jawa Timur, Sabtu (21/7) lalu.

Menurut Soekarwo, saat ini sudah tertutup peluang Partai Demokrat untuk mendukung poros ketiga. Kondisi itu terjadi setelah PKB memutuskan untuk mendukung Jokowi di Pilpres mendatang.

“Dengan PKB ke Pak Jokowi tidak ada alternatif ketiga. Gerindra dengan PKS sisanya tidak cukup 20. Terakhir kan Cak Imin ke Jokowi,” kata Soekarwo.

Sebelumnya, pihak Partai Demokrat juga menyatakan kalau TGB menjadi timses Jokowi, karena yang bersangkutan telah mengundurkan diri.

“Kalau terkait TGB, Demokrat sudah selesai. Langkah politiknya ke depan, tak ada lagi kaitannya dengan Demokrat,” kata politisi Demokrat, Ferdinand Hutahaean.

Pihaknya tentu tak merasa terganggu dengan ajakan PDI Perjuangan menjadikan TGB sebagai timses.

TGP menyatakan dukungan kepada Jokowi awal bulan ini dan menyebut mantan Gubernur DKI Jakarta itu layak maju kembali sebagai calon presiden di Pilpres mendatang.

Menurutnya, transformasi tak cukup hanya 5 tahun karena periodesasi maksimal 10 tahun. “Saya rasa sangat fair kita beri kesempatan beliau untuk kembali melanjutkan,” kata TGP.

Dukungan itu termasuk mengejutkan karena bagaimanapun TGB adalah Ketua Tim Pemenangan Prabowo Subianto pada Pilpres 2014. Selain itu saat menyatakan dukungannya TGP masih tercatat sebagai politikus Partai Demokrat.

Secara khusus TGB mengapresiasi langkah Presiden Jokowi yang cukup memperhatikan pembangunan di wilayah Indonesia bagian Timur, khususnya di NTB termasuk melakukan delapan kali kunjungan ke NTB.

“Delapan kali, beliau ke NTB. Ini artinya beliau melihat di NTB ada gerak pembangunan kerja nyata untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat. Saya melihat beliau mau mengapresiasi orang-orang yang bekerja,” kata TGP.

“Saat bertemu beliau pertama kali, saya katakan ke Pak Jokowi, saya dulu Ketua Pemenangan Prabowo di NTB, Pak. Tapi beliau katakan, sudah lupakanlah..,” kata TGP [CHA/TGU]