Koran Sulindo – Badan Pendidikan dan Pelatihan (Badiklat) DPP Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) menggelar kursus politik Pancasila di Kantor DPP PDIP, Jalan Diponegoro, Jakarta Pusat, hari ini.
“Pancasila yang membumi adalah Pancasila yang dipraktekkan dalam politik dan kebudayaan. Kami ingin mewujudkan rumah partai sebagai rumah kebudayaan. Sebagai pusat mengkaji pusat kebudayaan sendiri,” kata Sekretaris Jenderal DPP PDIP Hasto Kristiyanto, di Jakarta, Minggu (24/9).
Kursus politik bertema Jiwa dan Kepribadian Bangsa itu adalah gelombang kedua dengan peserta kalangan profesional seperti pengusaha anggota Kamar Dagang Indonesia, Ikatan bidan, dokter, advokat, notaris, dan pengacara. Kursus serupa angkatan pertama dari kalangan pers digelar Agustus lalu.
Menurut Hasto, kursus ini adalah bentuk ekspresi kebudayaan.
“Kami mencoba menghadirkan api Pancasilanya di dalam mempersatukan bangsa. Pancasila sebagai way of life dan kemudian Pancasila dalam situasi kekinian menghadapi ancaman dari ideologi yang lain, yaitu liberalisme, kapitalisme, khilafah dan berbagai upaya-upaya yang ingin mengingkari bangsa kita,” kata Hasto.
Peserta kursus kali ini dari kalangan profesional. Selain Megawati Soekarnoputri, narasumber lain adalah Wakil Sekretaris Jenderal DPP PDIP Ahmad Basarah, Deputi Unit Kerja Politik Pembinaan Ideologi Pancasila (UKP-PIP) Profesor Haryono, Bupati Badung I Nyoman Giri Prasta, dan Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas. [CHA/DAS]