PDI Perjuangan Surabaya Protes Komentar Ahok soal Risma

Ilustrasi: Walikota Surabaya, Trirismaharini/halboor.com

Koran Sulindo – Pengurus cabang PDI Perjuangan Surabaya bereaksi keras atas pernyataan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama terhadap Tri Rismaharini. Pasalnya, Ahok – panggilan akrab Gubernur DKI itu – menuding Risma berkeinginan menjadi Presiden RI di masa mendatang.

Risma disebut akan menjadikan kursi Gubernur DKI sebagai loncatan menuju presiden. Dan wacana yang berkembang saat ini, nama Risma termasuk yang dipertimbangkan PDI Perjuangan untuk maju sebagai calon gubernur DKI Jakarta.

Wakil Ketua DPC PDI Perjuangan Surabaya Didik Prasetiyono membantah hal tersebut. Pencalonan seseorang untuk menjadi Cagub DKI disebut sebagai hak prerogatif Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri.

Didik menilai, pernyataan Ahok itu terkesan mengadu domba antara Risma dan Presiden Joko Widodo. Itu tidak pantas dikatakan seorang yang menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta. Apalagi Ahok bukan bagian dari PDI Perjuangan. Komentar itu, kata Didik, hanya akan membuat gaduh.

Didik mengatakan, Ahok sebaiknya fokus untuk membenahi kota Jakarta. Karena itu pula yang sedang dilakukan Risma di Surabaya.

Di tempat lain, hasil survei menunjukkan persaingan menuju orang nomor satu di DKI Jakarta kian dinamis dan sengit. Terbaru hasil survei yang dirilis Laboratorium Psikologi Politik Universitas Indonesia (LPP UI), Ahok masih menempati posisi teratas sebagai cagub yang diinginkan masyarakat.

Itu berdasarkan survei opinion leader dari seluruh aspek. Penilaian utamanya dari aspek kapabilitas dan karakter personal yang harus dimiliki pemimpin politik.

Hasilnya Ahok mendapat nilai rata-rata 79,74 persen. Nilai ini mengungguli Wali Kota Bandung Ridwan Kamil yang memperoleh 38,88 persen dan Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini yang memperoleh nilai 38,67 persen. Ini berarti Ahok masih menjadi pilihan utama masyarakat untuk memimpin DKI Jakarta. [KRG]