PDI Perjuangan Berkomitmen Tingkatkan Kesejahteraan Nelayan

Ilustrasi/Istimewa

Koran Sulindo – PDI Perjuangan bersama Pemerintah terus berkomitmen mengawal pelaksanaan visi Poros Maritim Dunia, yang salah satunya berusaha melindungi para nelayan dan keluarganya.

Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto, dalam rangkaian Safari Kebangsaan II melalui jalur Selatan Jawa, Minggu (25/11), meninjau tempat pelelangan ikan (TPI) di Pantai Pangandaran, Jawa Barat.

Ratusan kapal nelayan sudah bersandar dan membawa hasil tangkapannya ke TPI. Nelayan membawa hasil tangkapannya seperti Ikan tenggiri, bawal, kakap dan jenis ikan lainnya. Para pembeli sudah menunggu. Satu per satu para nelayan menimbang ikan untuk dilelang.

Di hadapan kaum nelayan, Hasto mengatakan laut adalah halaman depan Indonesia. Dengan visi Poros Maritim Dunia yang dicanangkan Presiden Joko Widodo harus ditindaklanjuti dengan memastikan laut sebagai masa depan anak bangsa.

Ketegasan Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti perlu ancungan jempol. Terlebih, sosok menteri Susi  berani menenggelamkan kapal asing pencuri ikan di perairan Indonesia.

“Inilah perlindungan kedaulatan ekonomi kita. Apalagi saat ini stok ikan Indonesia jadi yang terbesar di Asia Tenggara,” kata Hasto.

Hasto mengapresiasi Bupati Pangandaran Jeje Wiradinata dalam mengorganisir para nelayan. Tempat pelelangan ikan tersebut dibina oleh kader-kader PDI Perjuangan lainnya seperti Anggota DPR Ono Surono.

“Sehingga kita lihat, ini satu TPI di sini omsetnya sampai Rp200 miliar per tahun. Ini menunjukkan profesi petani, nelayan, adalah profesi bermartabat yang kita organisasi dan kembangkan. Melalui pasar lelang ini kita melindungi nelayan supaya mereka mendapatkan harga terbaik melalui koperasi yg dikelola bersama-sama,” kata Hasto.

Yadi, seorang nelayan, mengaku bahwa saat ini kondisi memang sudah jauh lebih baik bagi mereka. Kini semuanya lebih transparan. Nelayan juga bisa mendapatkan harga terbaik untuk hasil tangkapan mereka.

“Ini kebanyakan ikan-ikan langsung diekspor. Yang beli pedagang lokal, lalu nanti dijual lagi ke Jakarta sebelum diekspor,” kata Yadi.

“Jadi yang dari Jakarta tak bisa langsung beli?” tanya wartawan.

“Tidak. Sudah diatur. Lewat pedagang lokal dulu,” jawab Yadi.

Anggota Komisi IV DPR dari PDI Perjuangan Ono Surono, mengatakan bahwa berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), nelayan dan pembudidaya ikan memang lebih baik selama tiga tahun terakhir. Angka nilai tukarnya meningkat dari 105 menjadi 107.

“Kalau nilai tukar itu naik, berarti kesejahteraan juga naik. Tentu ini tidak lepas dari program yang kita bangun bersama di pemerintahan Pak Jokowi ini,” kata Ono.

Pemerintah memang membelanjakan banyak anggaran untuk petani nelayan dalam wujud bantuan sosial dan hibah berupa kapal. Sementara untuk pembudidaya, diberikan alat tangkap dan pengindukan.

Nelayan juga sudah diasuransikan. Setahunnya, kata Ono, 500 ribu orang nelayan dibantu Pemerintah untuk berasuransi. Sehingga bila ada kecelakaan berujung kematian di laut, keluarga bisa mendapat hingga Rp250 juta.

Ke depan, lanjutnya, PDIP akan mengawal bagaimana nelayan yang kini masih one day fishing, sehari berangkat langsung pulang, menjadi nelayan modern yang bisa berhari-hari memancing di laut.

“Ini menjadi perhatian kita bersama, dan ini komitmen dari Pemerintahan Pak Jokowi, bagaimana nelayan kecil ini kita upgrade menjadi nelayan lebih modern,” kata Ono.

Nelayan Pangandaran Dukung Jokowi-Amin

Nelayan Pangandaran mendeklarasikan dukungan dan komitmennya memenangkan pasangan nomor urut 01, Jokowi-KH Ma’ruf Amin, di Pemilu 2019.

Deklarasi dilakukan di hadapan Sekretaris TKN Jokowi-KH Ma’ruf Amin, Hasto Kristiyanto, yang sedang melakukan Safari Kebangsaan II menyusuri jalur selatan Pulau Jawa, dan singgah di Pangandaran.

“Kami Nelayan Kabupaten Pangandaran, satu tekad memenangkan Ir. Haji Joko Widodo dan Kiai Haji maruf amin sebagai Presiden dan Wakil Presiden RI periode 2019 – 2024,” kata Asep Nurdin, juru bicara Nelayan Pangandaran.

Hasto menyatakan rasa terima kasihnya atas dukungan kepada pasangan Jokowi-KH Ma’ruf itu. Dukungan itu diharap menjadi spirit yang sama bagi seluruh nelayan di Indonesia.

“Dengan dukungan yang diberikan para nelayan, kami berharap agar semua bergerak mendatangi penduduk untuk ikut memilih,” kata Hasto.

Di Kabupaten Pangandaran, kata Hasto, targetnya adalah kemenangan 75 persen untuk pasangan Jokowi-Kiai Ma’ruf. Dan kemenangan itu bisa didapatkan bila semua terlibat dan bekerja keras.

Hasto juga mengingatkan para nelayan untuk ikut menjaga lingkungan laut. Jangan membuang sampah plastik sembarangan di laut. Sanitasi dilakukan sebaik-baiknya dan dimulai dari lingkungan keluarga.

“Ketika kita bersama menjaga laut sebaik-baiknya, ketika kuasa ada pada nelayan budi daya laut dengan sebaik-baiknya, maka di situlah rahasia kemakmuran bagi wong cilik, bagi kita semua,” kata Hasto. [CHA]