Koran Sulindo – Polemik pemasangan pohon plastik sekitar kota Tasikmalaya menjadi sorotan dalam Rapat Konsolidasi PDI Perjuangan dalam pemenangan Pileg dan Pilpres 2019. Proyek tersebut diketahui menghabiskan APBD senilai Rp 1,27 miliar.
“Kenapa harus beli pohon plastik di alam raya Jawa Barat yang begitu hijau ini,” kata Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto, dalam Rapat Konsolidasi Pemenangan Pileg dan Pilpres 2019 dalam rangka Safari Kebangsaan Julid II menyusuri selatan Jawa di Singaparna, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, Sabtu (24/11/2018) malam. Hadir juga dalam acara Ketua DPP Djarot Saiful Hidayat, Ketua DPD Jabar, Tb Hasanuddin, Bendarahara DPD Jabar Waras Wasisto, Plt Bupati Tasikmalaya, Ade Sugianto, dan sejumlah caleg dari dapil setempat.
Hasto menyayangkan, Tasikmalaya yang berada di daerah pegunungan harus menggunakan pohon plastik. Pemasangan pohon plastik sebegai hiasan di Jakarta, ibukota negara yang polutif, pun pernah jadi polemik dan akhirnya dibatalkan.
“Ketimbang memasang pohon plastik, mending kita merawat lingkungan ini dengan sebaik-baiknya,” ajak Hasto.
Pada kesempatan itu, Hasto menyampaikan pesan dari Ketua Umum PDI Perjuangan yang juga Ketua Yayasan Kebun Raya Indonesia kepada para kader agar menerapkan politik hjiau dalam kehidupan sehari-hari.
“Agar setiap kader di PAC, ranting dan anak ranting menanam pohon guna merawat demi kelestarian lingkungan kita bersama,” katanya.
Hasto berkisah tentang Bung Karno yang selalu menganggumi alam raya Jawa Barat yang indah dan dikelilingi banyak pegunungan. Bahkan, sang proklamator sering mengajak anak-anaknya, termasuk Megawati, untuk menikmati pesona bumi Parahiyangan.
“Dulu kalau pagi rakyat Jabar bersih-besih menyapu, menyiram pohon-pohon di halaman, kerja bakti membersihkan sungai. Kemana sekarang tradisi ini?” tanya Hasto.
Hasto juga mengingatkan para kader agar tiada hari tanpa turun ke bawah menyapa rakyat, termasuk memerhatikan lingkungan hidup.
“Gerakan mencnitai lingkungan adalah ciri gerakan politik PDI Perjuangan, terlebih Ibu Megawati juga sangat mencintai lingkungan,” katanya.
Ia mengajak para kader membuat gerakan mencintai lingkungan. Tak hanya itu Hasto mengingatkan para kader untuk tidak lagi menggunakan air minum kemasan plastik dalam setiap acara-acara partai, dan kembali menggunakan gelas yang bisa dipakai berulang kali.
“Kalau perlu bawa gelas sendiri-sendiri, kan nikmat,” pinta Hasto disambut riuh seribuan kader Banteng. [CHA]