Koran Sulindo – PDI Perjuangan mengundang partai-partai politik pendukung pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla (Jokowi-JK) dalam pertemuan yang akan digelar Senin (7/5/2018) pekan depan. Seluruh parpol, baik lama maupun baru, yang telah menyatakan dukungan terhadap Jokowi sebagai calon presiden 2019 diundang.
Sebanyak 5 Parpol yang kini berada di dalam pemerintahan adalah PDIP, Partai Golkar, PPP, Partai Nasdem, dan Partai Hanura. Sedangkan parpol baru adalah Perindo, PSI, dan PKPI.
“Membahas sejumlah hal berkaitan dengan langkjah bersama. Kami juga terus membangun persaudaraan dan koordinasi dari partai yang akan berikan dukungan ke Jokowi,” kata Sekretaris Jenderal Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI Perjuangan), Hasto Kristiyanto, di Jakarta, Jumat (4/5/2018).
Menurut Hasto, pertemuan dengan para sekjen partai pendukung Jokowi itu bukan dalam rangka menyatukan suara calon wakil presiden untuk Jokowi pada pemilihan presiden (Pilpres) 2019 nanti.
“Kita sudah satu, enggak usah disatukan, dan Pak Jokowi sudah menyatukan,” katanya.
Bagi PDIP, pemimpin harus turun ke bawah, bukan hanya lobi-lobi politik.
“Pemimpin itu bergerak, merespon persoalan rakyat. Itu tanggung jawab pemimpin dan memberi solusi,” katanya.
Hasto juga membenarkan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri akan bertemu Ketua Umum Partai Golkar, Airlangga Hartarto dalam waktu dekat.
“Pak Airlangga sebagai Menteri Perindustrian dan Ketua Umum, Bu Mega, juga sebagai Kepala Dewan Pengarah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila memang kami jadwalkan minggu ini,” katanya.
Cawapres Seusai Pilkada
PDIP saat ini masih fokus menyiapkan kader-kader partai yang bersaing dalam pemilihan kepala daerah serentak (pilkada) 2018, dan baru memutuskan calon wakil presiden bagi capres Jokowi setelah pilkada selesai.
PDIP juga masih membicarakan kriteria cawapres yang akan diusung dan mengamati figur-figur yang namanya mengemuka sebagai kandidat potensial. PDIP tidak hanya mempertimbangkan faktor popularitas dan elektabilitas, kompetensi, rekam jejak, jiwa kepemimpinan, tapi juga kecocokannya dengan cJokowi.
“Kriteria utama bagi PDI Perjuangan adalah pemimpin untuk rakyat yang memahami rakyat dan didukung oleh pengalaman, jiwa kepemimpinan dan loyalitas,” katanya.
Nama-nama kandidat nanti akan mengerucut dalam proses seleksi berdasar kriteria yang ditetapkan.
“Nama-nama banyak yang muncul, silakan, bagus, memperkuat perspektif, mana yang bagus sehingga nanti rakyat bisa melihat,” kata Hasto. [CHA/DAS]