Koran Sulindo – Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto memutasi sejumlah jabatan strategis para perwira tinggi (Pati) TNI. Mutasi dilakukan antara lain pada posisi Komandan Kopassus dan Panglima Kodam Jaya.
Ini kali kedua Panglima TNU melakukan mutasi besar-besaran setelah dilantik Presiden Joko Widodo pada 8 Desember 2017. Mutasi pertama terjadi pada 4 Januari 2018, yang merevisi mutasi yang dilakukan penadahulunya, Jenderal Gatot Nurmantyo.
“Pemutasian jabatan Pati TNI dalam rangka penyegaran organisasi. Tidak ada hubungannya dengan persiapan Pemilu 2019,” kata Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI Mayor Jenderal TNI M Sabrar Fadhilah, seperti dikutip antaranews.com.
Mutasi itu berdasar Surat Keputusan Panglima TNI tertanggal 2 Maret 2018. Terdapat 35 perwira yang dimutasi ataupun mendapatkan promosi jabatan. Sebanyak 35 pati tersebut terdiri dari 16 pati TNI Angkatan Darat, 14 pati TNI Angkatan Laut, dan lima pati TNI Angkatan Udara.
“Mutasi jabatan di lingkungan TNI dalam rangka memenuhi kebutuhan organisasi dan pembinaan karier perwira tinggi, guna mengoptimalkan tugas-tugas TNI yang semakin kompleks dan dinamis,” tulis surat yang ditandatangani Panglima TNI.
Di antaranya, Komandan Jenderal (Danjen) Kopassus Mayjen TNI Madsuni dimutasi menjadi Komandan Daerah Militer XIII/Merdeka. Posisinya akan diisi Mayjen Eko Margiyono, yang sebelumnya menjabat Gubernur Akmil.
Sedangkan Pangdam Jaya Mayjen TNI Jaswandi dimutasi menjadi Pati Mabes TNI AD. Posisinya akan diisi oleh Mayjen Joni Supriyanto, yang sebelumnya menjabat Waka Bais TNI.
Sementara posisi Wakil KSAU yang sempat kosong selama sebulan akan ditempati oleh Marsda TNI Wieko Syofyan. [DAS]