Nico Siahaan Gelorakan Pemerataan Pembangunan

Koran Sulindo – Setiap tanggal 20 Mei,  bangsa Indonesia memperingati Hari Kebangkitan Nasional. Semangat kebangkitan nasional itu dikumandangkan agar bangsa Indonesia terus bekerja keras dan pantang menyerah demi kemajuan bangsa dan negara. Dalam pandangan anggota Komisi X DPR dari Fraksi Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan, Junico Bisuk Partahi Siahaan atau dikenal sebagai Nico Siahaan, semangat Hari Kebangkitan Nasional kini dan tahun-tahun selanjutnya sebaiknya digelorakan untuk memperbaiki infrastruktur di Tanah Air.

”Karena, infrastruktur yang memadai di seluruh Indonesia akan mempercepat kemajuan bangsa ini. Artinya, dalam pandangan saya, kebangkitan nasional harus digelorakan untuk pemerataan pembangunan,” ujar mantan presenter dan artis ini.

Selain infrastruktur sebagai landasan bagi pemerataan pembangunan, menurut Nico, pendidikan dasar menjadi fondasi pembangunan yang berkesinambungan. ”Tidak ada negara besar yang tidak kuat fondasi pendidikannya,” ujar anggota parlemen dari Daerah Pemilihan Jawa Barat I ini.

Untuk memperkuat fondasi pendidikan, lanjutnya, antara lain dengan terus meningkatkan kualitas pendidiknya, guru. Juga memperkuat pendidikan karakter dan pendidikan Pancasila. ”Kesemuanya itu harus mengarah kepada bagaimana memecahkan masalah, bukan hanya menghafal. Pendidikan ini sebaiknya sudah dimulai sejak pendidikan dasar,” ungkap pria yang pernah menjadi pembawa acara Kuis Kata Berkait dan bermain dalam film Arisan ini.

Pria kelahiran Jakarta pada 13 Juni 1969 ini juga mengharapkan dan menyarankan agar kurikulum sekolah lebih mendekatkan hubungan pendidik dengan siswa. ”Dan, terpenting, para pendidik juga mengapresiasi apa pun potensi siswa sehingga siswa punya kebanggaan dan tidak minder. Mungkin saja potensi tertentu dari siswa itu bisa menjadi bekal ilmu dia dan sang siswa kelak menjadi besar karena potensi itu,” kata Nico.

Untuk pelajar yang terjerat narkoba, Nico juga berharap semua pihak membantu pelajar itu untuk lepas dari ketergantungannya dan menemukan potensi dirinya. “Tapi, bagi bandar dan pengedar narkoba, saya setuju hukuman mati!” ujarnya. [DPS]