Ilustrasi/Akun Youtube JemmyForus 94

Koran Sulindo –Baitul Muslimin Indonesia (Bamusi), organisasi keagamaan PDI Perjuangan akan menggelar Ngaji Kebangsaan pada Sabtu (21/1) malam nanti. Acara dalam rangkaian HUT ke-44 PDIP itu akan digelar di kantor DPP PDI Perjuangan di Lenteng Agung, Jakarta Selatan.

“Acara dimulai pukul 19.30 WIB atau seusai shalat Isya. Ngaji Kebangsaan adalah menyapa bangsa dengan taman hati,” kata Sekjen DPP PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto, di Kantor DPP PDI Perjuangan, Jalan Diponegoro, Jakarta Pusat, Kamis (19/1).

Hasto mengatakan itu setelah berdiskusi dengan Ketua Umum Patriot Garuda Nusantara (PGN) sekaligus pengasuh Pondok Pesantren Soko Tunggal Abdurrahman Wahid, KH Nuril Arifin KH Nuril Arifin Husein (Gus Nuril). Turut hadir dalam diskusi Ketua DPP PDIP bidang ideologi dan kaderisasi Idham Samawi dan Ketua DPP PDIP bidang keanggotaan dan organisasi Djarot Syaiful Hidayat.

Taman Hati yang dimaksudkan Hasto satu makna dengan Taman Sari yang pernah disampaikan Bung Karno, bahwa Pancasila adalah ideologi dan dasar Negara Indonesia untuk menyatukan segala bentuk perbedaan menuju satu tujuan Indonesia jaya.

“Karena itu, seperti dikatakan Bung Karno, Indonesia adalah taman sari peradaban dunia. Di taman sari inilah hidup berbagai macam suku bangsa dengan berbagai macam warna kulit, bahasa, dan keyakinan,” kata Hasto.

Ngaji Kebangsaan itu sekaligus untuk menguatkan komitmen dalam berbangsa bahwa keberagaman dalam berbangsa pada hakikatnya adalah sebuah kekayaan dan sebuah keniscayaan.

“Yang seharusnya membuat bangsa ini bisa semakin besar dan jaya,” kata Hasto.

Ngaji Kebangsaan tersebut juga sekaligus untuk menonjolkan bahwa nilai-nilai agama sudah dimasukkan oleh para pendiri bangsa saat menyusun dasar Negara Pancasila sehingga menyimpan nilai-nilai ketuhanan, kesetaraan, toleransi, pluralisme, dan persatuan yang berakar pada sejarah pembentukan bangsa.

Bamusi dipimpin oleh Prof Hamka Haq dengan Falakh Amru sebagai sekjen. [CHA/DAS]