NATO terus membantu Ukraina mempertahankan diri dari agresi Rusia. Negara-negara anggota mengirimkan senjata, amunisi dan berbagai jenis peralatan militer ringan dan berat, termasuk sistem anti-tank dan pertahanan udara, howitzer, drone, tank, dan jet tempur. (Sumber: nato.int)

Jakarta – Sekretaris Jenderal NATO Mark Rutte memperingatkan Presiden Rusia Vladimir Putin pada Rabu (26/03/2025) tentang akibat dari menyerang Polandia atau negara sekutu lainnya. Reaksi NATO terhadap serangan itu akan sangat “menghancurkan”.

Peringatannya muncul dalam pembicaraan dengan Perdana Menteri Polandia Donald Tusk. Respon itu mengisyaratkan kemungkinan terjadinya Perang Dunia III.

“Jika ada yang salah perhitungan dan mengira mereka bisa lolos dengan menyerang Polandia atau sekutu lainnya, mereka akan berhadapan dengan kekuatan penuh dari aliansi yang ganas ini. Reaksi kami akan sangat menghancurkan,” kata Rutte, dikutip dari AP News.

“Hal ini harus sangat jelas bagi Vladimir Vladimirovich Putin dan siapa pun yang ingin menyerang kami,” tambahnya.

Tusk juga mengatakan penting untuk bersiap terhadap hasil apa pun dari pembicaraan antara Rusia dan Amerika Serikat yang bertujuan mengakhiri perang tiga tahun di Ukraina.

NATO, sebagai sebuah organisasi, tidak menyediakan senjata atau amunisi bagi Ukraina. Aliansi tersebut berupaya menghindari terseret ke dalam perang yang lebih luas dengan Rusia, mengingat negara itu memiliki senjata nuklir.

NATO hanya memperkuat keamanan secara besar-besaran di negara-negara anggota di dekat Rusia, Ukraina, dan Belarus.

AP News melaporkan bahwa di tahun 2023, jumlah pasukan NATO telah meningkat menjadi 40.000 dari Estonia di utara hingga Rumania di Laut Hitam.

Sekitar 100 pesawat melintas di wilayah tersebut setiap hari, dan total 27 kapal perang beroperasi di Laut Baltik dan Mediterania.

Saat ini, NATO memiliki 500.000 tentara yang bersiaga tinggi dan bekerja di darat, laut, udara, siber, dan luar angkasa. Aliansi tersebut juga telah membentuk delapan kelompok tempur di sepanjang sisi timur NATO, dari Laut Baltik di utara hingga Laut Hitam di selatan. [BP]