koransulindo.com – Merpati pos adalah julukan khusus bagi burung merpati yang sudah dilatih secara khusus, untuk mengirim pesan atau surat pada zaman dahulu. Ini karena burung merpati merupakan salah satu jenis burung yang cukup pintar, jinak, mudah dilatih, memiliki daya ingat yang kuat, kemampuan navigasi yang sangat baik, dan memiliki naluri alamiah untuk kembali ke sarangnya, meskipun sudah pergi dengan jarak yang jauh dan dalam waktu yang lama. Sehingga, surat yang dikirimkan pasti akan sampai di tujuan dan kecil kemungkinan surat tersebut salah tujuan.
Dibandingkan dengan burung lain, merpati pos memiliki ciri-ciri fisik dengan tubuh yang agak besar, terbangnya agak lambat, tetapi stamina dan daya ingatnya kuat.
Kemampuan navigasi yang baik pada merpati pos terletak pada keahliannya memanfaatkan fenomena fisika dalam melacak posisi tempat tujuannya. Fenomena fisika tersebut tertanam dalam otak merpati pos seperti microchips yang dimasukkan pada robot atau komputer. Fenomena itu adalah medan magnet.
Merpati pos memanfaatkan medan magnet bumi yang bervariasi dalam menentukan tujuan. Di antara kedua mata merpati pos terdapat jaringan yang berisi berbagai macam mineral besi, yang merupakan kunci kemampuannya dalam menentukan arah. Jadi, merpati pos telah dianugerahi kompas atau GPS internal alami sehingga jarang tersesat.
Faktor lain yang menyebabkan merpati pos kembali ke sarang atau tempat asalnya adalah pasangannya. Ini karena burung merpati memiliki sifat setia kepada satu pasangan, sehingga burung ini kerap dijadikan lambang cinta. Karenanya, merpati pos yang terbang berpasangan dapat memilih rute yang lebih efisien jika dibandingkan dengan terbang sendirian.
Cara Melatih Merpati Pos
Seekor merpati betina umumnya bertelur sebanyak dua butir. Telur tersebut kemudian dierami oleh merpati jantan dan betina secara bergantian. Pada usia 40 hari, anak burung merpati sudah dapat terbang dalam jarak yang dekat. Untuk menjadi merpati pos, burung merpati harus dilatih oleh pelatih khusus terlebih dahulu. Pelatihan baru dapat dilakukan pada merpati yang sudah berusia tujuh bulan.
Tiga hal yang harus dilatihkan kepada merpati pos adalah teknik static, mobile, dan boomerang. Static: merpati mempelajari bagaimana cara mengenali perintah seseorang dalam suatu wilayah kecil. Mobile: merpati dilatih untuk berpindah dari satu tempat ke tempat yang lain. Boomerang: merpati diajarkan untuk mengirimkan dan mengembalikan pesan.
Cara melatihnya adalah yang pertama, burung merpati harus dilatih untuk melakukan perjalanan. Ada beberapa tahap pelatihan yang dilakukan, biasanya burung merpati akan dibawa jauh dari sarangnya, selanjutnya merpati akan dilepas dan mereka akan terbang kembali ke sarang mereka.
Tahap ini dilakukan berulang kali dan perubahan jarak juga harus diperbaharui beberapa kali, agar akurasi yang diinginkan dapat tercapai. Setelah memastikan merpati dapat menjelajah dan memetakan arah pulang mereka dengan sempurna, burung ini sudah bisa melaksanakan tugas korespondensi yang diberikan.
Agar merpati pos menjadi lebih kuat dan lebih mudah dilatih, merpati pos diberi makanan khusus berupa campuran kalium karbonat dan minyak ikan yang berguna sebagai vitamin. Di Indonesia, rata-rata merpati pos adalah hasil perkawinan silang antara ras Yansson dan Delbar dari Belgia dengan ras unggulan lainnya.
Jika hal-hal tersebut telah dilatihkan, merpati dapat terbang dalam jarak ratusan bahkan ribuan kilometer dan dapat mengirimkan pesan atau surat. Surat atau pesan digulung, lalu dimasukkan ke dalam tempat pelindung berbentuk kapsul plastik. Kemudian, kapsul plastik tersebut diselipkan di antara kaki merpati atau diikatkan di lehernya. [Ahmad Gabriel]
Baca juga: