Koran Sulindo – Peraturan Menteri Nomor 32 Tahun 2016 tentang Penyelenggaraan Angkutan Orang dengan Kendaraan Bermotor Umum Tidak dalam Trayek akan direvisi Menteri Perhubungan. Alasannya, menurut Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, pemerintah melihat ada kompetisi kurang sehat antara pengemudi transportasi online dan taksi konvensional.
Setidaknya ada 11 poin yang akan direvisi, termasuk ketentuan tarif batas atas dan batas bawah untuk taksi online dan kuota taksi online yang beredar di Indonesia. “Kita sebelum ini mengenal yang namanya keselamatan, level of service, sekarang ada kompetisi kurang sehat, kita atur kesetaraan,” kata Budi di Balai Kota, Jakarta, Ahad lalu (26/3).
Revisi tersebut, tambahnya, bukan karena pemerintah tidak peka terhadap perkembangan teknologi. Modernisasi adalah keniscayaan. “Mengapresiasi adanya online keniscayaan format baru, transportasi lebih modern, tapi di sini saya diminta sebagai pemerintah memberikan satu payung,” tuturnya.
Pada kesempatan itu, budi juga mengatakan, pemerintah tidak ingin modernisasi yang terjadi di Indonesia menganaktirikan satu pihak. Karena itu, pemerintah memutuskan untuk mengatur peredaran transportasi online. “Kita ingin tambah modern. Tapi, dengan tambah modern, kita tidak ingin menganaktirikan yang berkehidupan dari situ. Niat ini adalah niat baik untuk mengatur,” katanya.
Pada Kamis ini (30/3), Budi pun menghadiri acara peluncuran Layanan Kolaborasi Blue Bird – Gojek Indonesia di Hotel Borobudur, Jakarta. Ia mengharapkan, kolaborasi Blue Bird dan Gojek Indonesia ini mampu menciptakan iklim usaha jasa transportasi darat yang lebih sehat. Juga dapat menjadi contoh kerja sama antara pengusaha angkutan umum dan penyedia aplikasi lainnya.
“Saya harapkan ini menjadi awal dari kolaborasi penyedia jasa angkutan, sehingga ke depannya tidak ada lagi ‘perang’ antar taksi,” ujar Budi Karya Sumadi dalam sambutannya.
Pada acara tersebut hadir pula Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan, yang tugas kementeriannya antara lain memang melakukan koordinasi terhadap tugas-tugas Kementerian Perhubungan dengan kementerian dan lembaga lain. Pada akhir acara, Luhut dan Budi naik taksi Blue Bird, yang pemesanannya melalui aplikasi online. [RAF]