Mendagri: Sulut Paling Hijau, Kaltara Paling Siap

Ilustrasi: Mendagri Tito Karnavian/infopublik.id

Koran Sulindo – Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian mengatakan Provinsi Sulawesi Utara paling ‘hijau’ dalam pencairan anggaran pelaksaan pemilihan kepala daerah (Pilkada).

“Dari kesiapan anggaran, saya sangat optimis bahwa Sulut ini sangat baik karena saya sudah keliling 10 provinsi dan saya melihat yang paling hijau ya ini, artinya anggarannya (NPHD) 100 persen itu sudah lima dari delapan daerah,” kata Mendagri, dalam acara Rakor pilkada serentak 2020 dan penanganan COVID-19di Manado, Jumat (17/7/2020), seperti dikutip antaranews.

Mendagri meyakini tiga daerah lainnya di Sulut segera menyusul bertahap mencairkan NPHD-nya sebesar 100 persen.

“Yang lain belum 100 persen tapi sudah mendapatkan komitmen dari kepala daerah untuk nanti secara bertahap karena memang problema kemampuan fiskal, di antaranya adalah menunggu dana alokasi umum transfer pusat termasuk dana alokasi khusus dari Kemenkeu,” katanya.

Selain itu ada tambahan anggaran dari APBN, khususnya penambahan TPS, karena 800 pemilih per TPS diubah menjadi 500 pemilih untuk mengurangi terjadinya kerumunan.

“Ini berimplikasi pada penambahan anggaran termasuk anggaran perlindungan dari COVID-19 bagi penyelenggara, pemillih, maupun aparat keamanan,” kata Tito.

Kaltara Paling Siap

Sementara itu Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara) merupakan wilayah yang paling siap mengelar Pilkada Serentak 2020.

“Alasan pertama, di Kaltara untuk urusan dukungan pendanaannya (utamanya dari APBD Kaltara maupun APBD Kabupaten) telah berwarna ‘hijau’ rata-rata. Atau telah tertransfer 100 persen, utamanya bagi penyelenggara pemilihan umum (Pemilu),” kata Tito, di Tarakan, saat Rapat Persiapan Pilkada Serentak Tahun 2020 dan Pengarahan Kepada Gugus Tugas COVID-19 di Kalimantan Utara, Jumat (17/7/2020), seperti dikutip antaranews.

Selain itu, Kaltara merupakan kawasan yang merupakan kawasan yang rendah rawan konfliknya.

“Insya Allah Kaltara amanlah sudah ada Polda, sudah ada Korem punya aparat keamanan yang besar, beda lah dengan sebelumnya,” kata Mendagri. [RED]