Memperingati hari-hari berharga adalah kegiatan yang dilakukan oleh setiap manusia baik secara sendiri maupun kelompok, dengan tujuan agar selalu mendapatkan dukungan ataudorongan dari berbagai kalangan manusia.
Dalam hal ini Komisi Penanggulangan AIDSP provinsi (KPAP) DKI Jakarta mengadakan talk show untuk memperingati Hari AIDS Sedunia (HAS) diperingati pada setiap tanggal 1 Desember, bersama akademisi dengan menggandeng Asosiasi Perguruan Tinggi Swasta Indonesia (APTISI) III Jakarta, yang diadakan pada hari selasa tanggal 19 Desember 2023 bertempat di IPMI (Internasional Business School).
Pada kesempatan kali ini acara HAS dipandu oleh pembawa acara yaitu bapak Herdani Diaz, dia dari Jaringan Indonesia Positif. Acara diawali dengan menyanyikan Indonesia raya lalu dibuka dengan pembacaan doa oleh bapak Imron. Acara dilanjutkan dengan penampilan tarian kembang dari sanggar Maksima, tarian ini mengadopsi gerakan dari tarian Betawi, goyang plastik dan goyang kewer. Sanggar maksima ini bawah pimpinan atau dilatih oleh mas Dadi.
Acara kemudian dibuka oleh bapak Agus perwakilan dari IPMI yang menyampaikan beberapa sambutan terkait HAS ini. “Tidak hanya tanggal 1 Desember untuk memperingati Hari Aids sedunia melainkan setiap hari harus kita rayakan untuk menunjukkan kepedulian terhadap ODHIV (Orang Dalam HIV)”. Ujarnya.
Setelah acara dibuka kemudian dilanjut dengan talk show yang terdiri dari dua pemateri yaitu Dr. Ratia Ayuningtyas selaku Suku Dinas Kesehatan (SUDINKES) Jakarta Selatan dan pemateri kedua Bapak Simon Setiawan selaku KDS (Kelompok Dukungan Sebaya) Alamanda puskesmas kecamatan Menteng, dan di moderatori Ibu Debby Irmayanti selaku staff dari KPAP DKI Jakarta.
Sebelum talk show dimulai moderator membuka dengan memberikan penghargaan kepada APTISI III Jakarta yang diwakili oleh Ibu Yara dan kepada IPMI yang diwakili oleh Pak Agus.
Setelah memberikan penghargaan moderator pun memberikan door prize dengan cara diundi untuk para mahasiswa. Kemudian dilanjutkan pemaparan materi yang pertama disampaikan oleh dr. Tyas. “Saya berharap mahasiswa bisa menjaga kesehatan reproduksi nya karena diusia mahasiswa lah termasuk dalam kategori seks aktif terbanyak, selain itu juga bisa mencegah penularan HIV”. Ujarnya dari salah satu materi yang disampaikan.
Ditengah-tengah penjelasan materi dr. Tyas pun dilakukan pemeriksaan HIV untuk mahasiswa yang dilakukan oleh tim puskesmas Pancoran. Kemudian dilanjutkan pemaparan materi dari pak Simon yang membagikan pengalaman sebagai ODHIV. “Jangan menjauhi ODHIV karena , kita dengan mereka itu tidak ada beda nya , seperti saya apakah saya berbeda dengan kalian? ,tidak kan? Maka untuk itu jangan jauhi ODHIV karena tidak ada untungnya untuk kita, malah jika kita dengan mereka kita bisa membantu mereka untuk terus berjuang”. Ujarnya.
Kemudian dilanjut sesi tanya jawab yang diberikan oleh beberapa mahasiswa dari berbagai universitas. Talk show pun ditutup dan acara dikembalikan kepada pembaca acara dilanjutkan dengan pembagian door prize kembali dan dilanjutkan dengan ice breaking berupa joget penguin. Acara ditutup dengan foto bersama. [Izul]