Melihat Solidaritas Dokter Kuba di Peru

Solidaritas tim medis Kuba di Peru [Foto: Istimewa]

Koran Sulindo – Tim medis Kuba mampu merawat lebih dari 1.000 warga Peru yang menjadi korban bencana alam beberapa waktu lalu. Selain menewaskan sekitar 94 orang, bencana itu juga membuat 700 ribu orang harus rela kehilangan tempat tinggalnya.

Fakta itulah yang ditemui tim medis Kuba selama dua hari di Peru. Apa yang dilakukan tim medis tersebut sebagai bagian dari solidaritas internasional mereka terhadap negara tertangga. Tim medis Kuba itu terdiri atas satu dokter yang menjadi koordinator, 11 dokter, dan 10 perawat profesional.

Koordinator tim medis Kuba, Rolando Piloto mengatakan, pihaknya melayani ribuan korban banjir di lima wilayah yang dijadikan sebagai penampungan para pengungsi. Tim ini juga melakukan 549 praktik pendidikan terhadap para pengungsi dan membentuk 23 kelompok kesehatan.

“Sebagian besar pengungsi ini akan direlokasi karena mereka sudah tak bisa menempati rumahnya yang lama,” kata Piloto seperti dikutip telusurtv.net beberapa waktu lalu.

Tim medis itu juga akan melakukan penilaian untuk mencegah penyebaran penyakit karena faktor lingkungan dan kondisi fisik para korban.

Solidaritas Kuba terhadap Peru bukan kali ini saja terjadi. Itu sudah dilakukan sejak 1970 dan 2007. Presiden Kuba Raul Castro bahkan sempat menyampaikan rasa simpatinya terhadap Peru pada Maret lalu.

Cuaca buruk mulai melanda Peru setidaknya akhir tahun lalu. Rakyat miskin yang paling merasakan akibat dari bencana alam ini. Apalagi rata-rata masyarakat miskin membangun umah mereka di bantaran sungai. [KRG]