Megawati: Tahun 2024 adalah Tahun Regenerasi Total

Ilustrasi: Megawati Soekarnoputri/akun Facebook @bumegabercerita

Koran Sulindo – Ketua Umum DPP PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri, mengatakan, 2024 adalah tahun regenerasi total. Pada 2024, dia akan berusia 77 tahun.

“Saudara-saudara, kita akan melakukan sebuah regenerasi. Dapat dikatakan total pada 2024,” kata Megawati, saat meresmikan 20 kantor baru PDI Perjuangan di 20 wilayah melalui telekonferensi, di Jakarta, Rabu (22/7/2020).

Menurut Megawati, itulah salah satu alasan partai politik perlu memiliki kantor-kantor partai di seluruh Indonesia.

“Kalau hal itu dapat dilakukan, saya yakin kehidupan PDI Perjuangan bisa hidup terus di dalam hati rakyat dan secara fisik bersama rakyat. Saudara-saudara harus mengetahui bahwa saya sangat berkeinginan negara kita juga akan hidup mungkin lebih 1.000 tahun,” katanya.

Megawati menginstruksikan menjadikan kantor partai politik sebagai rumah rakyat yang harus dijaga, dipelihara untuk bisa melangsungkan kegiatan-kegiatan kemasyarakatan. Selain tentu untuk rapat-rapat partai sehingga konsolidasi terus mengalir dan berjalan dengan baik.

Fungsi kerakyatan dari kantor partai itu makin mendesak, apalagi di saat pandemi Covid-19 sedang berlangsung.

“PDI Perjuangan harus bisa hadir membantu rakyat yang pasti sedang merasakan kesulitan ekonomi,” katanya.

Megawati juga menyeru kader-kader partai bergerak menjadikan PDI Perjuangan menjadi partai pelopor.

“Jadikan partai ini adalah partai pelopor, sebuah nyala, obor yang terus menyala dan memberi tuntunan bagi rakyat kita,” katanya.

Megawati meyakinkan Indonesia adalah bangsa yang besar, tidak pernah menyerah, beratus tahun dijajah, 350 tahun, akhirnya merdeka.

“Anak muda harusnya tahu sejarah bangsanya, harus tahu bagaimana perjuangan bangsa kita untuk mencapai kemerdekaan. Karena 2024 adalah peralihan generasi, harus dicamkan bagi seluruh Tiga Pilar Partai bahwa kita harus terus berjuang dengan rakyat,” kata Megawati.

Kantor Partai adalah Rumah Rakyat

Sementara itu Sekjen PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto, memastikan transparansi dan akuntabilitas dalam pengelolaan aset Partai.

“Seluruh kantor yang akan diresmikan secara daring tersebut diatasnamakan DPP Partai, menjadi bagian dari aset Partai yang bersifat tetap dan tidak boleh diperjualbelikan. Penataan aset partai ini penting sebagai komitmen terhadap tranparansi dan akuntabilitas dalam pengelolaan aset Partai,” kata Hasto, di Jakarta, Rabu (22/7/2020).

Menurut Hasto, kantor partai adalah rumah rakyat dan sesuai tradisi yang dulu dilakukan Bung Karno, maka PDI Perjuangan melakukan hal yang sama.

“Kantor Partai adalah rumah rakyat. Seluruh kebijakan strategis digodok di kantor Partai melalui rapat Partai,” katanya.

Seluruh kantor partai tersebut dibangun secara gotong royong.

“Jadi yang mengatakan perasan Pancasila itu gotong royong lalu dianggap mengganti Pancasila, itu sama tidak memahami esensi gotong royong yang hidup di tengah rakyat,” katanya.

Pancasila sudah final dan termaktub dalam Preambule Pembukaan UUD NRI tahun 1945, dan tidak bisa diubah karena berlaku sebagai falsafah dasar, ideologi negara, dan jiwa bangsa.

“Gotong royong itu bersifat spontan dan tumbuh dalam kehidupan sehari-hari rakyat. Di dalam gotong royong itulah kita merasakan bagaimana nilai ketuhanan, kemanusiaan, persatuan, musyawarah, dan keadilan bekerja, demikian halnya dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Indonesia bangga karena berdasarkan penelitian PBB, gotong royong di Indonesia itu paling hebat,” kata Hasto. [CHA/RED]