Ketua Umum SMSI Firdaus (kanan) menyalami Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Dudung Abdurachman di sela-sela Rapimnas SMSI 2022, Kamis (21/7) foto: istimewa

MENINGKATNYA penyebaran berita bohong seiring maraknya penggunaan media sosial dianggap sebagai tantangan sekaligus ancaman bagi media siber ‘mainstream’. Oleh karena itu media siber dituntut untuk menyajikan informasi yang jujur dan jernih untuk mengembalikan esensi jurnalistik.

Kepala Staf TNI AD, Jenderal TNI Dudung Abdurachman selaku ketua dewan pembina Serikat Media Siber Indonesia (SMSI) Pusat, berharap agar organisasinya mampu menangkal penyebaran berita-berita bohong (hoaks) dengan senantiasa memberikan berita-berita yang memuat kebenaran.

“Saya berharap keberadaan SMSI ini bisa menetralkan keadaan serta dapat mengatasi penyebaran berita-berita kebohongan dengan memberikan berita kebenaran,” ujar Dudung saat membuka Rapat Kerja Pimpinan Nasional SMSI 2022 di Markas Besar TNI AD, Jakarta, Kamis (21/7).

Menurut dia penyebaran berita-berita hoaks menjadi semakin masif di tengah kemunculan media sosial yang membuat media arus utama tidak lagi menjadi rujukan utama masyarakat dalam memperoleh informasi.

Dudung juga menyebut perkembangan teknologi dan informasi pada era digital ini telah menghadirkan beragam tantangan ataupun ancaman baru bagi kehidupan berbangsa dan bernegara, seperti pergeseran sosial yang melibatkan media arus utama serta para pembuat opini.

Pada saat ini, lanjut dia, fakta harus berkontestasi dengan hoaks dan kebohongan agar dapat dipercaya oleh publik.

Di hadapan sekitar 250 peserta Rapimnas SMSI 2022 itu, ia mengajak SMSI mengembangkan jurnalisme damai.

Adapun jurnalisme damai merupakan jurnalisme yang menyediakan informasi jujur, jernih, dan luas mengenai hal yang layak dan perlu diketahui oleh masyarakat dengan mengedepankan fakta serta Kode Etik Jurnalistik.

“Jadikan kode etik jurnalistik sebagai asas dalam melakukan aktivitas pemberitaan serta mengembalikan esensi jurnalistik yang ideal dengan motif menjaga persatuan dan kesatuan bangsa serta ikut merawat dan bersungguh-sungguh menjaga nilai-nilai Pancasila,” kata KSAD itu.

Dudung juga berpesan kepada para peserta rapat agar momen Rapimnas SMSI 2022 dimanfaatkan untuk membahas hal-hal bersifat membangun sinergi yang konstruktif di antara media massa, Dewan Pers, Komisi Penyiaran Indonesia, pemerintah, dan masyarakat.

Dalam Rapimnas SMSI 2022 ini, diadianugerahi pin emas yang disematkan langsung Ketua Umum SMSI, Firdaus, sekaligus menjadi saksi dalam penandatanganan perjanjian kerja sama di antara SMSI dan Pusat Sandi dan Siber TNI AD.

Pembukaan Rapimnas SMSI 2022 dihadiri pula para pejabat utama TNI AD, Ketua Dewan Pers, Azyumardi Azra, Ketua Umum Persatuan Wartawan Indonesia, Atal S Depari, Ketua Dewan Pertimbangan SMSI, Budiman Sudjatmiko, serta Dewan Pakar, Pembina, dan Penasihat SMSI Pusat. [DES]