PEPPERMINT adalah persilangan antara antara watermint dan spearmint. Aslinya berasal Eropa dan Timur Tengah, tanaman ini sekarang banyak tersebar dan dibudidayakan di banyak wilayah di dunia. Rasa dan bau yang kita ketahui dari hal-hal seperti permen dan sabun berasal dari minyak pekat (minyak esensial) tanamannya.
Orang Yunani Kuno, Romawi, dan Mesir menggunakan mint, termasuk peppermint, sebagai obat sejak ribuan tahun yang lalu. Tapi peppermint tidak diakui sebagai subspesies yang berbeda sampai akhir abad ke-17.
Bagaimana Cara Menggunakannya
Kita bisa mendapatkan peppermint melalui teh, kapsul, atau sebagai ekstrak. Minyak peppermint tersedia dalam bentuk kapsul dan cairan. Dapat dipakai pada kulit dan dikonsumsi. Biasanya sangat pekat, jadi gunakan hanya dalam bentuk encer atau beberapa tetes sekali pakai. Bisa menjadi racun jika memakainya sekaligus banyak.
Menenangkan Perut
Peppermint memiliki senyawa yang mengendurkan jaringan di saluran pencernaan hewan. Beberapa penelitian telah menunjukkan peppermint dan obat-obatan herbal lainnya dapat meredakan sakit perut pada anak-anak, tetapi kami membutuhkan lebih banyak bukti sebelum dokter dapat merekomendasikannya. Penelitian lain menunjukkan itu juga dapat membantu meredakan mual dan muntah akibat kemoterapi.
Mengobati Gejala Sindrom Iritasi Usus
Studi menunjukkan bahwa kapsul minyak peppermint yang dilapisi dapat meringankan efek samping dari sindrom iritasi usus besar seperti gas, sakit perut, sembelit, dan diare.
Untuk Sakit Kepala
Bahan aktif dalam peppermint adalah mentol. Beberapa penelitian kecil menunjukkan mentol dapat mengurangi rasa sakit dari sakit kepala migrain. Juga dapat mengurangi gejala lain seperti sensitivitas cahaya, mual, dan muntah. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa mengoleskan larutan minyak peppermint ke dahi dan pelipis juga dapat membantu menghilangkan sakit kepala karena tegang.
Membunuh Kuman Mulut
Rasa peppermint tidak hanya menyegarkan napas, tetapi sifat antibakterinya juga dapat membantu menyingkirkan sumber bau: yaitu kuman. Ini diyakini mencegah bakteri membentuk lapisan pada gigi , yang membantu menjaga putih gigi tetap sehat.
Meringankan Sinus dan Hidung Tersumbat
Kekuatan anti mikroba peppermint dapat membantu melawan flu biasa atau lendir yang terinfeksi yang terbentuk di sinus sebagai akibatnya. Mentol juga dapat membuat kita merasa dapat bernapas lebih mudah.
Meningkatkan Energi
Jika ingin merasa lebih terjaga di siang hari, minyak peppermint mungkin bisa membantu. Para ahli tidak begitu yakin apa yang terjadi di tubuh ketika mencium aroma minyak peppermint, tetapi ini dapat membantu meredakan kantuk dan menahan kantuk selama berjam-jam.
Meringankan Kram Menstruasi
Tampaknya tidak mempengaruhi jumlah kehilangan darah, tetapi mentol dalam peppermint dapat mengurangi intensitas dan memperpendek lama nyeri haid pada beberapa wanita.
Melawan Bakteri Bawaan Makanan
Para ilmuwan menguji minyak peppermint pada bakteri seperti E. coli, listeria, dan salmonella. Mereka menemukan bahwa peppermint dapat menghentikan ketiganya tumbuh. Juga dapat membunuh Staphylococcus aureus, bakteri yang menyebabkan infeksi kulit, pneumonia, meningitis, dan banyak lagi.
Mengendalikan Nafsu Makan
Penelitian terus berlanjut, tetapi beberapa penelitian menunjukkan minyak peppermint dapat membuat terasa kurang lapar. Ini dapat membantu makan lebih sedikit dan mungkin menyebabkan penurunan berat badan.
Meringankan Alergi Musiman
Peppermint dapat membantu kita bisa lebih menikmati alam bebas saat musim alergi. Juga memiliki senyawa yang disebut asam rosmarinic yang dapat menurunkan reaksi histamin tubuh. Mungkin berarti mengurangi gejala seperti hidung tersumbat, iritasi, bersin, dan mata merah dan gatal.
Mempertajam Fokus
Dalam sebuah penelitian kecil, kapsul minyak peppermint membantu orang memproses masalah lebih lama tanpa lelah secara mental. Bau tajam ramuan itu juga dapat meningkatkan daya ingat dan membuat tetap waspada. [S21]