Setiap tanggal 14 Juni, dunia memperingati Hari Donor Darah Sedunia, sebuah momen yang bukan hanya sekadar seremoni, melainkan bentuk nyata penghargaan terhadap aksi kemanusiaan yang sederhana namun berdampak besar yaitu mendonorkan darah.
Peringatan ini pertama kali dirayakan pada tahun 2004 dan kemudian secara resmi dijadikan agenda tahunan global oleh Majelis Kesehatan Dunia ke-58 pada tahun 2005, sebagaimana dilansir dari laman resmi World Health Organization (WHO).
Tanggal ini dipilih untuk menghormati kelahiran Karl Landsteiner, seorang ahli biologi dan dokter asal Austria yang dianggap sebagai tokoh utama di balik penemuan sistem golongan darah dan pengembangan transfusi darah modern. Tanpa kontribusinya, praktik medis menyelamatkan nyawa melalui transfusi mungkin tidak akan pernah seefektif hari ini.
Di tahun 2025 ini, WHO mengangkat tema “Donor darah, donor harapan: bersama kita selamatkan nyawa”. Tema ini menggarisbawahi bahwa setiap kantong darah yang didonorkan mengandung harapan baru bagi pasien yang tengah berjuang antara hidup dan mati. Pesan utamanya jelas, donor darah bukan hanya tindakan individual, melainkan ekspresi nyata solidaritas sosial.
Satu kali donor darah dapat menyelamatkan hingga tiga nyawa. Di tengah situasi darurat, bencana alam, atau kekurangan pasokan darah yang masih terjadi di berbagai belahan dunia, kontribusi setiap pendonor menjadi penentu hidup bagi pasien dengan kondisi kritis seperti kecelakaan, operasi besar, thalassemia, kanker, dan berbagai penyakit kronis lain yang membutuhkan transfusi darah secara berkala.
Namun, WHO juga mengingatkan bahwa akses terhadap darah yang aman masih menjadi tantangan besar, terutama di wilayah-wilayah dengan sistem kesehatan yang belum berkembang secara optimal. Maka dari itu, Hari Donor Darah Sedunia juga merupakan ajakan global untuk terus memperkuat budaya donor darah sukarela dan rutin.
Manfaat Donor Darah Bagi Pendonor
Mengutip laman alo dokter, meski tujuannya adalah membantu orang lain, siapa sangka jika donor darah juga mendatangkan sejumlah manfaat bagi kesehatan pendonornya. Berikut adalah beberapa manfaat penting yang bisa Anda rasakan ketika rutin mendonorkan darah:
1. Menjaga kesehatan jantung dan sirkulasi darah
Donor darah bisa mengurangi risiko terjadinya penyumbatan pembuluh darah, sehingga membuat aliran darah di dalam tubuh menjadi lebih lancar. Donor darah juga bisa membuat jantung berdetak dengan lebih teratur dan stabil. Dengan aliran darah yang lancar, organ-organ tubuh Anda akan sehat dan berfungsi dengan baik.
Beberapa riset juga menunjukkan bahwa orang yang rajin mendonorkan darah memiliki risiko yang lebih rendah untuk terkena berbagai penyakit, seperti serangan jantung, kanker, dan stroke. Selain itu, rutin donor darah juga diduga dapat membuat kadar zat besi dalam darah menjadi stabil.
2. Mengurangi jumlah kolesterol jahat
Beberapa penelitian menyebutkan bahwa kebiasaan mendonorkan darah bisa menurunkan kolesterol jahat (LDL dan trigliserida) dalam darah. Dengan demikian, risiko terbentuknya plak atau sumbatan di pembuluh darah (aterosklerosis) bisa berkurang, sehingga aliran darah dan fungsi organ bisa berjalan lancar.
3. Meningkatkan produksi sel darah merah
Ketika Anda melakukan donor darah, sel-sel darah merah akan berkurang. Untuk mengganti jumlah darah yang hilang, sumsum tulang akan menghasilkan sel-sel darah merah hemoglobin yang baru dan sehat.
Proses penggantian sel-sel darah merah memakan waktu beberapa minggu. Setelah tubuh Anda memperoleh sel-sel darah merah baru, darah akan mengangkut oksigen dengan lebih efektif sehingga tubuh Anda menjadi lebih bugar dan sehat.
4. Membantu mendeteksi dini penyakit tertentu
Saat hendak mendonorkan darah, Anda akan menjalani pemeriksaan atau skrining secara gratis untuk mendeteksi penyakit serius, seperti HIV, hepatitis B, hepatitis C, sifilis, dan malaria. Pemeriksaan ini bertujuan untuk memastikan bahwa darah yang Anda sumbangkan aman untuk digunakan sebagai transfusi darah.
Nah, melalui pemeriksaan ini, Anda bisa mendeteksi adanya penyakit tertentu, sehingga penyakit tersebut bisa terdeteksi sedini mungkin dan ditangani secepatnya.
5. Menjaga kesehatan mental
Donor darah pada dasarnya adalah tindakan yang mulia. Setiap tetesan darah yang disumbangkan akan begitu berharga bagi orang yang membutuhkan dan hal ini bisa menyelamatkan jiwa orang lain.
Perasaan ini bisa membuat Anda merasa termotivasi untuk hidup lebih sehat dan senang membantu orang lain. Anda pun mungkin bisa terinspirasi untuk ingin berkontribusi lebih banyak terhadap sesama. Pada akhirnya, hal ini bisa membuat kondisi mental Anda lebih baik.
6. Menurunkan kadar zat besi berlebih
Manfaat donor darah yang sayang dilewatkan lainnya adalah dapat menurunkan kadar zat besi yang berlebihan dalam tubuh. Tingginya kadar zat besi di dalam tubuh dapat menimbulkan berbagai keluhan, seperti mudah lelah, detak jantung tidak teratur, nyeri sendi, sakit perut, dan penurunan berat badan secara drastis.
Dengan rutin mendonorkan darah, kadar zat besi tubuh dapat lebih terkendali sehingga keluhan akibat kelebihan zat besi dapat dicegah.
7. Mengurangi kekentalan darah
Darah kental dapat meningkatkan risiko terjadinya pembekuan darah, serangan jantung, dan stroke. Untuk mencegah keluhan tersebut, donor darah bisa menjadi salah satu pilihan.
Ini karena donor darah bisa memperlancar aliran darah serta membantu mengontrol tekanan darah. Dengan begitu, risiko terjadinya darah kental pun bisa berkurang.
Donor darah bukan hanya memberkan sebagian darah dari tubuh, tetapi sebagai bentuk sikap kemanusiaan yang memberikan harapan bagi banyak orang. [UN]