Benthik (Foto: @okyarisandi)

Permainan Benthik dapat dimainkan perorangan jika pemainnya sedikit atau berkelompok jika banyak. Diawali dengan hompimpa, pihak yang menang akan memperoleh giliran main yang pertama. Sementara, pihak yang kalah akan memperoleh giliran jaga. Cara memainkannya adalah seperti ini:

Pertama, sang pemain memasang tongkat yang pendek di atas lubang luncur secara melintang. Lalu, tongkat ini harus didorong sekuat tenaga dengan bantuan tongkat panjang supaya dapat melambung sejauh mungkin. Dalam bahasa Jawa, ini disebut dengan istilah nyuthat. Bila lawan berhasil menangkap tongkat pendek yang melambung tersebut, maka ia akan mendapatkan poin.

Pihak lawan biasanya akan berusaha mati-matian untuk dapat menangkap tongkat pendek supaya bisa mencuri poin sebelum mendapat giliran untuk bermain. Besarnya poin ditentukan dari cara pihak lawan menangkap tongkat pendek; 10 poin untuk menangkap dengan dua tangan, 25 poin untuk menangkap dengan tangan kanan, dan 50 poin apabila berhasil menangkap dengan tangan kiri.

Kemudian, sang pemain diminta meletakkan tongkat panjang di atas lubang luncur dengan posisi melintang. Sedangkan, pihak lawan bertugas melempar tongkat pendek yang telah dilontarkan tadi ke arah tongkat panjang tersebut. Bila tongkat pendek mengenai atau menyentuh tongkat panjang, maka giliran bermain akan berganti ke pihak lawan. Tapi bila tidak kena, pemain berhak melanjutkan ke tahap selanjutnya.

Baca juga: Adu Kerito Surong: Dari Kegembiraan Panen Lada ke Perlombaan Balap

Tahap kedua dari permainan Benthik adalah namplek. Pada tahap ini, konsentrasi penuh diperlukan. Sang pemain harus melempar tongkat pendek dari punggung tangannya ke udara terlebih dahulu, lalu dipukul sekuat tenaga dengan tongkat panjang sejauh mungkin. Pihak lawan yang sedang berjaga, berusaha untuk menangkapnya lagi.

Apabila tidak kena, ia harus melempar tongkat pendek dari posisi tongkat tersebut mendarat ke arah sang pemain, yang berusaha memukul janak yang dilempar tersebut. Di sini, ketangkasan sang pemain benar-benar diuji apakah mampu memukul balik tongkat pendek yang dilempar atau tidak.

Penghitungan poin bagi sang pemain dilakukan dari tempat jatuhnya tongkat pendek ke lubang menggunakan tongkat panjang. Semakin jauh tongkat pendek jatuh, maka semakin banyak poin yang didapatkan. Namun, poin yang dikumpulkannya akan hangus begitu saja jika lemparan tongkat pendek dari pihak lawan malah masuk ke dalam lubang. Inilah momen yang paling ditunggu-tunggu banyak pemain untuk membuat bangkrut lawan.

Selanjutnya tahap ketiga adalah nuthuk. Pada tahap ini, sang pemain harus meletakkan tongkat pendek pada lereng lubang luncur dengan posisi miring 45 derajat. Ia harus memukul ujung tongkat pendek yang menyembul ke atas permukaan tanah dengan tongkat panjang agar dapat mengudara, lalu dipukul lagi sejauh mungkin. Biasanya, sang pemain akan mendapatkan kesempatan kedua, bila pukulan pertama tidak berhasil. Jika ternyata masih gagal lagi, maka giliran bermain jatuh ke tangan pihak lawan.