Replika Tembok Atlantik dibangun di sebuah hutan di Hankley Common, jauh di pedesaan Surrey, Inggris. (Sumber: GOV.UK blogs)

Tersembunyi jauh di pedesaan Surrey, Inggris terdapat sepotong sejarah Inggris yang ikonik, yaitu sebuah tembok yang telah membantu pasukan Sekutu mempersiapkan pendaratan D-Day pada tahun 1944.

Dirawat oleh Organisasi Infrastruktur Pertahanan (DIO), tembok tersebut merupakan replika Tembok Atlantik yang dibangun Nazi.

Menurut situs pemerintah Inggris, tembok itu terletak di Hankley Common di kompleks pelatihan Kementerian Pertahanan, berukuran panjang 100 m, tinggi 3 m, dan lebar 3,5 m, dan digunakan untuk membantu pasukan melatih teknik menyerang dan menembus pertahanan Jerman di seluruh Eropa Barat.

Tembok Atlantik yang asli merupakan serangkaian gudang senjata, bunker, dan rintangan alami maupun buatan yang dipasang untuk mempertahankan Eropa Barat yang diduduki Nazi dari invasi Sekutu yang telah diantisipasi.

Membentang dari Norwegia utara hingga perbatasan Prancis dan Spanyol, tembok sepanjang 2.687 km ini dianggap sebagai pertahanan yang tak tertembus bagi Eropa yang diduduki Nazi.

Namun, pada tanggal 6 Juni 1944 sebagai bagian dari Operasi Overlord yang direncanakan dengan cermat, yang lebih dikenal sebagai D-Day, tembok itu berhasil ditembus dalam beberapa jam.

Keberhasilan Sekutu dalam menerobos Tembok Atlantik terjadi setelah berbulan-bulan perencanaan dan latihan, termasuk latihan menembak replika Tembok Atlantik di Hankley Common.

BBC melaporkan bahwa Insinyur Kerajaan Kanada yang bermarkas di area tersebut membangun replika tembok itu di hutan menggunakan rancangan yang diselundupkan dari Prancis, yang menunjukkan bagaimana Tembok Atlantik dibangun.

Angkatan Darat kemudian mulai menghancurkan tembok replika itu menggunakan dua kendaraan uji lapis baja baru.

Salah satu kendaraan itu adalah tank penembak mortir AVRE, yang kemudian digunakan untuk menerobos Tembok Atlantik yang sebenarnya selama pendaratan D-Day.

Di masa kini, orang-orang dapat melihat jelas jurang yang terbentuk setelah pengujian tersebut, dengan batang-batang logam masih menyembul dari puing-puing yang tertutup lumut.

Wilayah di Hankley Common sendiri tidak hanya menjadi lokasi tembok setinggi 100 m itu, tetapi juga struktur pertahanan lain yang diperkirakan akan dihadapi Sekutu setelah mendarat di pantai Normandia.

Struktur-struktur ini termasuk gigi naga, yang dirancang Nazi untuk melumpuhkan tank dengan mengangkat tapaknya dari tanah dan melumpuhkannya.

Lalu ada blok piramida, yang mengarahkan arus lalu lintas musuh ke zona yang telah ditentukan.

Ada juga blok beton dan kawat berduri, yang didesain oleh Nazi untuk lebih lanjut menjauhkan pasukan Sekutu.

Lapisan-lapisan pertahanan ini merupakan bagian dari teknik yang dikenal sebagai ‘defense in depth’, yang berarti bahwa setelah menembus tembok itu sendiri, akan ada beberapa lapisan pertahanan lain yang harus dihadapi oleh tentara pendaratan Sekutu.

Richard Osgood, Arkeolog Senior untuk DIO, mengatakan:

“Bagi pasukan yang berlatih pada tahun 1944, menyerang konstruksi ini dan mencari titik lemahnya sangatlah penting. Hal ini memberi pasukan Sekutu pengetahuan dan keterampilan untuk memajukan invasi setelah pendaratan.”

“Pada tahun 1944, Inggris menjadi area pelatihan yang sangat besar untuk mempersiapkan pendaratan di bulan Juni. Bayangkan, pada tahun 1940-an, fokus utama Inggris adalah membebaskan Eropa, dan tembok ini merupakan bagian yang kecil, namun vital.”

Meskipun tidak lagi digunakan untuk pelatihan, tembok tersebut berfungsi sebagai pengingat dedikasi para personel militer pemberani yang mendarat di pantai Normandia dan merebut kembali Prancis dari kendali Nazi.

Tembok itu juga menjadi latar belakang bagi pasukan yang masih berlatih di Hankley Common, dari Kamp Longmoor di dekatnya.

DIO bertanggung jawab untuk melestarikan tembok itu, bersama dengan Kelompok Konservasi MOD Hankley.

Richard menambahkan:

“D-Day adalah salah satu bagian terpenting dari sejarah bangsa Inggris, dan monumen-monumen dari masa ini sangatlah langka.”

“Upaya DIO untuk melindungi dan melestarikan potongan-potongan sejarah militer Inggris ini membantu kami mengenang para personel pemberani yang gugur di masa itu, menjaga warisan D-Day tetap hidup untuk generasi mendatang.”

“Tembok Atlantik menjadi pengingat yang menyentuh bagi para personel yang sedang menjalani pelatihan di kompleks ini hari ini tentang pengorbanan dan dedikasi para pendahulu mereka, serta pekerjaan penting yang mereka lakukan dalam membela negara kami saat ini.” [BP]