Koran Sulindo – Meski telah berkali-kali tampil, pria penyanyi solo Afgan Syahreza mengaku tetap merasa gugup ketika akan tampil di perhelatan Java Jazz 2017. Padahal juga, ia punya jam terbang lumayan tinggi sebagai penyanyi. “Setiap tahun ikut Java Jazz, saya selalu nervous karena ini ajang yang megah sekali,” tuturnya di JIExpo Kemayoran, Jakarta Pusat, awal Maret lalu.

Pada kesempatan tahun ini, ia tampil pada hari kedua. Lagu-lagu yang dibawakan antara lain dari album terbarunya, Sides. Afgan membuka penampilannya dengan lagu “Count on Me” dan “Kunci Hati“. Namun, ketika ia melantunkan lagu George Michael dan Adele yang berjudul “I Can’t Make You Love Me“, ada bulir-bulir air menetes dari matanya. “Ini memang salah satu lagu favorit sepanjang masa, meski George Michael sudah tidak bersama kita sekarang,” katanya.

Ketika George Michael dikabarkan meninggal dunia pada Desember lalu, Afgan pun menyatakan dukacitanya lewat akun Twitter-nya. “RIP George Michael. Thank you for the music. :’),” demikian ditulis Afgan.

Ia akui, lagu “I Can’t Make You Love Me” sangat sedih dan emosional sekali. “Kalau mau ikut nangis boleh. Saya juga nangis enggak apa-apa, ya,” ujarnya kepada penonton. Langit malam itu tampaknya ikut bersedih. Ada gerimis menetes, meski tak sampai hujan.

Usai membawakan lagu tersebut, Afgan langsung menggebrak panggung dengan lagu “Versace on the Floor” milik Bruno Mars. Tepuk tangan penonton pun bergema. [RAF]