Koran Sulindo – Menunjukkan keseriusannya mewujudkan Program Seribu Desa Wisata di Jawa Timur, Puti Guntur Soekarno berkeliling mengunjungi berbagai lokasi pariwisata berbasis masyarakat.
Hari ini, Puti mengunjungi Candi Pari yang terletak di Desa Candi Pari, Porong, Sidoarjo.
Selain berziarah di candi itu Puti juga bertemu dengan para pekerja dan disambut penampilan musik dari pemuda-pemuda setempat.
Mereka juga beriringan mengarak Puti yang menggunakan becak motor atau bentor sejak turun mobil sampai lokasi Candi Pari.
Terlihat di sepanjang perjalanan, warga berhamburan keluar rumah menyapa Puti yang merupakan cucu Proklamator Indonesia, Bung Karno.
Di lokasi, Puti disambut tokoh-tokoh masyarakat setempat yang memandu Puti mengenal situs Candi Pari.
Kepada warga Puti mengenalkan diri sekaligus meminta restu untuk maju sebagai wakil gubernur Jawa Timur mendampingi Gus Ipul.
“Saya mempunyai program untuk pengembangan desa wisata, namanya Seribu Dewi atau Seribu Desa Wisata. Situs Candi Pari merupakan sebuah cagar budaya yang harua dijaga dan dilestarikan kebudayaannya,” kata Puti, Sabtu (21/4).
Di hadapan ibu-ibu muslimat dan fatayat Sidoarjo, Puti juga menawarkan program Super Star. Program ini menyasar peningkatan pemberdayaan UKM, membuka lapangan pekerjaan di desa wisata.
Termasuk dengan memberikan pendampingan dan pelatihan untuk pelaku usaha di sektor UKM.
“Kami akan mendorong bagaimana satu usaha kecil menengah bisa menunjang keberadaan wisata Candi Pari,” kata Puti.
Ia menambahkan pelatihan dan pendampingan akan dilakukan pada kelompok desa wisata atau pokdarwis termasuk itu pelaku sektor UKM yang ada di sekitar desa wisata.
Lebih lanjut Puti menyebut sebagai salah satu peninggalan sejarah, Candi Pari yang merupakan merupakan peninggalan jaman kerajaan Majapahit harus menjadi cerminan kita saat ini, terutama generasi muda.
“Jadi kalau bicara soal masa lalu bukan berarti peradaban bangsa kita tertinggal. Tapi justru kita bisa melihat bahwa masa lalu Indonesia pada masa zaman Majapahit adalah merupakan puncak dari peradaban yang kita miliki,” kata Puti.(TGU)