Ilustrasi/istimewa

Koran Sulindo – Komunitas pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) Garut mendeklarasikan dukungannya kepada pasangan calon presiden dan calon wakil presiden nomor urut 01, Joko Widodo-KH Ma’ruf Amin.

Deklarasi dilakukan di hadapan Sekretaris TKN Jokowi-KH Ma’ruf Amin, Hasto Kristiyanto, yang sedang melakukan Safari Kebangsaan II PDI Perjuangan menyusuri jalur selatan Pulau Jawa, Sabtu (24/11/2018). Selain Hasto, deklarasi juga dihadiri Ketua DPP PDI Perjuangan Djarot Saiful Hidayat, dan Ketua DPD dan Bendahara DPD Jawa Barat Tubagus Hasanuddin dan Waras Wasisto.

Deklarasi itu dibacakan oleh Ketua Pengusaha UMKM Garut, Dayung Ridwan. Ada sejumlah poin deklarasi dukungan yang disampaikan. Utamanya mengenai alasan memberi dukungan.

“Kami atas nama masyarakat UKM Garut, menyatakan sepenuhnya mendukung dan akan memenangkan pasangan Jokowi-KH Ma’ruf Amin,” kata Dayung.

Menurut Dayung, sebanyak 80 persen dari ratusan masyarakat pelaku UMKM yang hadir di deklarasi itu hidup dari menjahit bendera dan umbul-umbul. Mereka memasarkannya ke berbagai wilayah di Indonesia, termasuk hingga ke Timor Leste. Pihaknya pernah diundang langsung oleh Presiden Jokowi ke istana bersama dengan pelaku UMKM dari daerah lainnya. Dan paguyuban mereka diberikan bantuan mesin jahit oleh Presiden Jokowi.

“Kami sudah merasakan langsung apa yang dilakukan Pak Jokowi kepada UMKM seperti kami. Sehingga kami merasa ada pertanggungjawaban untuk memenangkan kembali Pak Jokowi,” kata Ridwan.

Hasto Kristiyanto menyampaikan rasa terima kasih atas deklarasi dukungan yang dilakukan. Baginya, dukungan masyarakat kepada Jokowi-KH Ma’ruf Amin itu wajar.

“Sebab Pak Jokowi tak pernah lelah menyapa dan mengunjungi rakyatnya,” kata Hasto.

Hasto menyatakan bahwa apapun profesi dari anggota masyarakat, adalah bermartabat dan harus dihormati. Mau jadi pengusaha UMKM, kata Hasto, asalkan dilaksanakan dengan ikhlas dan dijalankan penuh dedikasi, maka itu adalah profesi bermartabat.

Ia menyinggung pernyataan Capres Prabowo Subianto yang beberapa waktu lalu menyebut nasib orang muda Indonesia tragis karena lulus sekolah hanya menjadi supir ojek online.

“Kemarin Prabowo bilang profesi ojek seakan tak bermartabat. Padahal kita semua sama. Apapun profesinya. Sebab semua warga negara sama posisinya di hadapan negara dan hukum,” kata Hasto.

Presiden Jokowi sendiri, bukan pemimpin yang lahir dari kemewahan. Jokowi lahir dari pinggir Sungai Bengawan Solo, bekerja keras dari bawah hingga menjadi pengusaha. Setelah itu maju sebagai calon walikota, menjadi gubernur, dan kini menjadi presiden.

“Beliau benar-benar dari bawah dan benar-benar memimpin dengan semangat kerakyatan yang ada. Beliau takkan menyakiti rakyatnya sendiri. Maka itu Pak Jokowi juga berpesan kepada kita. Turunlah, ketemu dengan rakyat, salam dan sapalah rakyat tanpa jarak,” katanya.

Bagi Hasto, semangat dan kerja Jokowi itu harus ditiru oleh para relawan di bidang UMKM yang baru saja mendeklarasikan dukungannya itu.

“Mari bekerja keras bersama-sama. Semisal, Atlet takkan mendapat medali emas dari langit. Ia berlatih dan bekerja keras penuh disiplin. Maka kitapun harus begitu memenangkan pemilu 2019,” katanya.

Hasto dan rombongan pun menyempatkan diri melihat bagaimana UMKM itu memproduksi berbagai order spanduk, bendera dan umbul-umbul. Sekaligus memberikan bantuan sebanyak 20 mesin jahit kepada komunitas UMKM Garut. [CHA]