Koran Sulindo – Pasca pelaksanaan pemungutan suara dalam Pemilu 2019 di Sulawesi Utara menuai apresiasi positif dari berbagai pihak termasuk dari kalangan para petinggi partai di Sulut.
Hal tersebut terekam dari pernyataan dua petinggi partai politik di Sulut yakni Ketua DPD Partai Gerindra Sulut Wenny Lumentut dan Sekretaris DPD PDIP Franky Wongkar.
Kedua figur yang sebenarnya bertarung sebagai rival dalam pemilihan legislatif dan pemilihan presiden sepakat menyatakan pemilu di Sulawesi Utara berjalan dengan baik dan lancar.
“Semua yang terkait dengan penyelenggaraan Pemilu di Sulawesi Utara saya melihat sudah berjalan dengan baik, kalaupun ada Pemungutan Suara Ulang di beberapa TPS itu prosentasenya sangat kecil, itu tidak mempengaruhi secara keseluruhan,” kata Lumentut beberapa waktu lalu saat acara Forum Pemilu Damai yang digagas Kapolda Sulut.
“Untuk itu saya memberikan apresiasi kepada penyelenggara Pemilu yang ada di Provinsi Sulawesi Utara.”
Senada dengan yang disampaikan kompetitornya, Sekretaris DPD PDIP Sulut Frangky Wongkar juga menyebut penyelenggaraan pemilu di wilaya itu berjalan jujur dan adil.
“Kami memberi apresiasi dan memberikan pujian terhadap proses penyelenggaraan Pemilu yang telah dilaksanakan, yang telah berjalan secara jujur dan adil,” kata Franky.
Tak lupa dalam kesempatan tersebut keduanya juga menyampaikan apresiasi terhadap peran TNI dan Polri dalam melaksanakan pengamanan berjalannya tahapan pemungutan suara.
“Saya mengapresiasi peran TNI-Polri pada Pemilihan Umum yang ada di Provinsi Sulawesi Utara. Saya melihat betul-betul, TNI-Polri bersikap netral dan ini perlu diapresiasi oleh kita semua, penyelenggara maupun masyarakat yang ada di Provinsi Sulawesi Utara,” kata Lumentut.
Sementara itu, Frangky juga menyatakan dukungannya terhadap peran dan tugas TNI-Polri dalam menjaga keamanan ketertiban serta menindak tegas terhadap pelaku inkonstitusional.
Baik Lumentut maupun Wongkar juga mengimbau kepada seluruh masyarakat agar bersabar menanti hasil pengumuman dari KPU sebagai lembaga yang berwenang dalam mengambil keputusan.
“Saya mengimbau kepada seluruh masyarakat yang ada di Provinsi Sulawesi Utara, apapun keputusan KPU Provinsi Sulut mari kita patuhi dan kita amankan, karena itulah keputusan final yang harus kita terima,” kata Lumentut.
Ia juga menambahkan pelaksanaan pemilu yang jujur dan adil itu tak boleh dinodai oleh gangguan stabilitas keamanan yang berhubungan dengan keputusan KPU dan meminta semua pihak menjaga situasi di daerah untuk menjamin keamanan, ketertiban dan kenyamanan.
“Sekalian mari kita amankan keputusan KPU. Karena apapun, KPU adalah suatu lembaga yang diakui oleh Undang-Undang untuk mengumumkan hasil Pemilu ini,” kata Lumentut.
Pendapat senada juga disampaikan Frangky yang mengimbau seluruh peserta Pemilu dan masyarakat agar menjaga keamanan dan ketertiban dan menerima apa yang telah diputuskan oleh penyelenggara pemilu.
“Kita semua harus saling menghargai dan menghormati akan proses-proses yang telah berjalan, secara demokratis baik dan benar,” kata dia.[YMA/TGU]