Koran Sulindo – Niat Republik Rakyat Demokratik Korea menghentikan uji coba nuklir dalam waktu dekat ini dipuji sebagai langkah besar meredakan konflik di Semenanjung Korea.
Pyongyang berharap niatnya melucuti senjata nuklir itu diharapkan bakal membawa perdamaian.
Penangguhan itu dilakukan menjelang KTT yang direncanakan dengan Korea Selatan dan AS.
Dikutip media resmi Pyongyang KCNA, Pemimpin Korea, Kim Jong-un menyebut negaranya tak lagi perlu melakukan uji coba nuklir dan uji rudal balistik tujuannya telah tercapai.
“Untuk menjamin penangguhan uji coba nuklir secara transparan, situs uji nuklir akan dihapuskan,” tulis KCNA mengutip Kim Jong Un dalam sidang pleno Komite Sentral Partai Buruh.
Media itu menambahkan Pyongyang saat ini tengah bergerak untuk mengalihkan fokus pembangunan nasional untuk meningkatkan perekonomian negara.
“Keseluruhan proyek negara akan diarahkan untuk membangun ekonomi sosialis, dan semua upaya kami akan dilakukan untuk itu.”
Keputusan tertinggi di Korea ditentukan oleh Komite Sentral Partai Buruh yang dalam beberapa waktu ini bersidang untuk membahas tahap baru kebijakan negara.
Komite Sentral menyebut kebijakan baru itu adalah ‘kemenangan besar’ dalam garis resmi byungjin yang secara bersamaan mengejar pembangunan ekonomi dan pengembangan nuklir.
Komite dengan suara bulat mengadopsi sebuah resolusi yang menyerukan untuk memusatkan upaya-upaya nasional untuk mencapai ekonomi sosialis yang kuat dan terobosan perbaikan kehidupan masyarakat.
“Untuk menjamin transparansi penangguhan uji coba nuklir, kami akan menutup situs uji nuklir republik.”
Mengutip Kim selama sidang tersebut KCNA mengatakan, “pengembangan nuklir telah berjalan secara ilmiah termasuk pengembangan sarana penyerangan dan memverifikasi penyelesaian senjata nuklir.”
“Kami tidak lagi membutuhkan uji nuklir atau uji peluncuran rudal balistik jarak menengah dan jarak jauh karena ini situs uji coba nuklir telah menyelesaikan misinya.”
Pyongyang juga menjamin akan berpartisipasi secara dalam pembicaraan dengan komunitas internasional termasuk dengan Presiden Korea Selatan Moon Jae-in. Kim Jung Un juga bakal bertemu dengan Presiden AS Donald Trump akhir Mei atau awal Juni.
“Korea Utara telah setuju untuk menangguhkan semua uji coba nuklir dan menutup situs uji besar,” tulis Trump di twitter. “Ini adalah kabar baik bagi Korea Utara dan dunia – kemajuan besar! Nantikan KTT kita.”
Dalam sebuah pernyataan Trump juga memuji sikap China terlibat secara aktif membantu meredakan ketegangan di Semenanjung Korea dengan mendorong denuklirisasi.
“Pihak China percaya bahwa keputusan Korea Utara akan membantu memperbaiki situasi di semenanjung itu,” katanya dalam sebuah pernyataan. “Cina menyambut ini.”
Sementara itu pejabat-pejabat Korea Selatan menyebut niat Kim Jong Un mengikuti perjanjian-perjanjian internasional didasari niatnya menyelamatkan perekonomian negara yang hancur akibat pemberlakuan sanksi yang ketat.
Para pejabat di Seoul menyebut Kim Jong Un menyatakan minat dalam menangani senjata nuklir mereka. Pyongyang selama beberapa dekade meski telah mendorong konsep ‘denuklirisasi’ di Semenanjung Korea yang secara definitif berbeda dengan cara pandang Barat.
Mereka bersumpah akan terus mengembangkan nuklir kecuali Washington menarik pasukannya dari Semenanjung Korea.
Ketegangan berkurang secara signifikan setelah dalam pidato Tahun Baru, Kim menyerukan bakal meningkatkan hubungan dengan Korea Selatan.
Ia juga mengirim delegasi ke Olimpiade Musim Dingin di Korea Selatan sekaligus setuju untuk bertemu dengan Moon dan Trump membahas denuklirisasi. (Muh/TGU)