Koran Sulindo – Maraknya aksi teror diharapkan tak berimbas pada penyelenggaraan pesta olahraga Asean Games 2018 mendatang.

Jal itu disampaikan Ketua DPR RI Bambang Soesatyo di Jakarta, Sabtu (19/5).

Politikus Golkar itumengatakan, harus ada pengamanan berstandar internasional untuk mengamankan Asian Games 2018 di Jakarta dan Palembang. Sebab, pengamanannya bukan hanya pada venue pertandingan, tetapi juga mencakup keselamatan kontingen peserta Asian Games.

“Pengamanan arena-arena dan di luar arena, pengamanan akomodasi para atlet dan delegasi lainnya, transportasi atlet dan delegasi lainnya, serta lalu lintas. Termasuk pula pengamanan teknologi informasi Asian Games dan kegiatan kirab obor,” kata Bambang.

Mengantisipasi risiko keamanan itu, ia mendorong TNI dan Polri bekerja ekstra demi mengamankan Asian Games 2018.  Termasuk perlunya Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) agar aktif terlibat pengamanan Asian Games terutama dalam hal teknologi informasi.

Ia juga mendorong Kementerian Luar Negeri RI praktif meyakinkan negara-negara calon peserta Asian Games 2018 bahwa Indonesia dalam kondisi aman. Legislator Golkar itu mengharapkan para duta besar RI di mancanegara memberi penjelasan tentang situasi dan kondisi Indonesia yang tetap kondusif meski ada teror bom di Surabaya beberapa waktu lalu.

“Ini perlu untuk menumbuhkan rasa aman dan percaya kepada kontingen olahraga negara peserta ASIAN Games 2018,” kata Bambang.

Sebelumnya, Kementerian Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK) menggelar rapat koordinasi untuk membahas pengamanan Asian Games 2018 yang melibatkan Polri, TNI dan Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT).

Kepala BNPT Suhardi Alius yang ikut dalam rakor di Kemenko PMK mengatakan, persoalan keamanan menjadi perhatian serius semua pihak. “Motonya zero attack dan zero accident,” kata Suhardi. [CHA/TGU]