Koran Sulindo – Kerap memicu terjadinya kecelakaan terutama bagi pengendara sepeda motor, sejumlah warga mengeluhkan keberadaan lubang di badan Jalan Layang Klender, Jakarta Timur.
Informasi adanya lubang di jalanan tersebut dilaporkan oleh kalangan netizen melalui media sosial. Bahkan saat salah satu netizen sedang merekam video laporan jalan berlubang, Minggu (15/11) malam, di waktu bersamaan seorang pemotor yang berboncengan terjatuh di lokasi kejadian.
Tayangan yang diposting Senin (16/11) pukul 09.00 WIB itu menuai komentar beragam netizen. “Gara-gara lubang, banyak yang kecelakaan. Biasanya diberinya tanda kerucut lalu lintas, tapi hilang gak tahu ke mana, jadi banyak korban yang jatuh. Biasanya sepeda motor,” ujar Diky salah satu nitizen.
Begitu juga nitizen yang lainnya, yang juga berseloroh sama seperti Dika. Angga menyebut lubang yang berada di jalan tersebut tidak tampak ketika malam hari, sehingga menyebabkan kecalakaan bagi pengguna jalan sepeda motor.
“Biasanya kalau malam suka gak kelihatan lubangnya. Makanya kejadian seringnya malam,” kata netizen, Angga.
Berdasarkan tinjauan di lapangan, lubang di lokasi itu berada di tengah jalan dengan dimensi sekitar 1 x 2 meter dan kedalaman 10-15 centimeter.
Kanit Laka Lantas Polrestro Jakarta Timur AKP Teguh Achriant mengaku, pihaknya belum mendapatkan laporan terkait jumlah korban yang terjatuh akibat lubang tersebut.
“Untuk laka lantas semalam di fly over Klender, hasil pengecekan ke anggota yang dinas tadi malam dan catatan buku mutasi kejadian, sampai saat ini belum ada laporan terkait laka tersebut,” kata Teguh.
Namun Teguh telah mengoordinasikan persoalan tersebut kepada otoritas terkait, yakni Sudin Bina Marga Jakarta Timur.
Sedangkan, Kasi Jalan dan Jembatan Sudin Bina Marga Jakarta Timur, Ilham Raya mengatakan lubang tersebut muncul sejak satu bulan terakhir akibat lintasan kendaraan bertonase berat serta kondisi hujan.
Kondisi lubang di Jalan Layang Klender sedang ditangani petugas untuk dilakukan perbaikan sementara pada Selasa (17/11). “Secepatnya (diperbaiki) dengan hotmix harus pesan dulu untuk besok,” katanl Ilham.
Hingga saat ini sudah delapan titik jalan rusak berdasarkan laporan masyarakat di wilayah Jakarta Timur yang sudah dilakukan perbaikan.
Kedelapan titik jalan yang diperbaiki itu meliputi Jalan Manunggal Bakti, Jalan TB Simatupang sebanyak tiga titik. Kemudian Jalan Raya Bogor Ciracas, Jalan Mayjen Sutoyo, dan Jalan I Gusti Ngurah Rai sebanyak dua titik. [WIS]