Sekretaris Tim Kampanye Nasional Joko Widodo-Maruf Amin Hasto Kristiyanto

Koran Sulindo –Kampanye simpatik yang mengedepankan kesantunan ternyata lebih diterima publik dibanding kampanye yang menebar ketakutan dan pesimisme.

Hal tersebut dibuktikan dengan melambungnya elektabilitas Jokowi-KH Ma’ruf Amin yang mencapai 60.4% seperti dilansir hasil survei SMRC yang berkampanye dengan mendasarkan pada kinerja.

“Kami syukuri elektabilitas tinggi sebagai energi positif, pemacu semangat untuk lebih masif lagi turun ke daerah dan memenangkan hati rakyat untuk Jokowi-Kiai Ma’ruf Amin,” kata Hasto Kristiyanto, Sekretaris Tim Kampanye Nasional Jokowi-KH Ma’ruf Amin di Jakarta, Minggu (7/10).

Menurut Hasto, kampanye itu adu gagasan dan program, menjabarkan desain kemajuan bagi Indonesia Raya yang bertumpu pada jati diri dan kepribadian bangsa.

Sementara di kelompok sebelah, lebih memilih serangan tajam. Bahkan menerapkan jurus model Donald Trump ataupun teknik firehouse of the falsehood Rusia yang tidak sesuai budaya timur.

Berbagai model kampanye dengan nada ancaman seperti Indonesia akan bubar, harga sepiring nasi di Jakarta lebih mahal dari Singapura.

Ternyata, sambung Hasto menjadi bahan tertawaan rakyat dan tidak sesuai dengan budaya Indonesia.

“Dalam hal apapun masyarakat Indonesia lebih menghormati sosok yang jujur, ramah, dan bersahabat, daripada sosok yang kontroversial dan grusa-grusu,” tukas Hasto .

Hasto menegaskan agar seluruh tim kampanye dan relawan tidak cepat puas diri.

“Elektabilitas tinggi harus diikuti oleh gerakan dari rumah ke rumah, menghadirkan keberhasilan Paj Jokowi untuk rakyat. Pada kesempatan yang sama, daya dukung ulama karismatik yang kaya pengalaman serta menjadi pengayom rakyat seperti Kiai Ma’ruf Amin terus memerkuat kepemimpinan Pak Jokowi,” imbuh Hasto.

Karena itulah, kata Hasto, tim kampanye paslon #01 terus mengedepankan narasi Indonesia maju yang bertumpu pada peningkatan kualitas manusia Indonesia.

Hasil survei terbaru lembaga survei Saiful Mujani Research Center (SMRC) yang dirilis, Minggu (7/10) menunjukkan pasangan Jokowi-Ma’ruf Amin mengungguli pasangan Prabowo-Sandi dengan 60,4 persen dibanding 29,8 persen.

Survei itu menyebut unggulnya elektabilitas Jokowi-Ma’ruf Amin didukung tingginya elektabilitas Jokowi sebagai capres yang mencapai 60,2 persen sedangkan Prabowo hanya 28,7 persen.

SMRC menyebut tingginya elektabilitas Jokowi-Ma’ruf Amin dipengaruhi oleh kepuasan publik atas kinerja Jokowi.

Sebanyak 73,4 persen menyatakan puas dan hanya 25,4 yang menyatakan tidak puas.

Survei SMRC dilakukan pada 7-24 September 2018 dan melibatkan 1.074 responden dengan multistage random sampling di seluruh Indonesia. [CHA/TGU]