Koran Sulindo – PT Kereta Api Indonesia (Persero) menyediakan layanan Rapid Test Covid-19 murah di berbagai stasiun kereta api di Pulau Jawa bagi pelanggan yang akan naik Kereta Api Jarak Jauh.
“Layanan ini kami sediakan untuk memberikan kemudahan bagi pelanggan yang akan menggunakan kereta api di masa Adaptasi Kebiasaan Baru,” kata Direktur Utama KAI, Didiek Hartantyo, di Jakarta, Selasa (28/6/2020), melalui rilis media.
Perjanjian kerja sama ditandatangani di Stasiun Pasar Senen, Jakarta, Senin (27/7/2020).
Tes berbiaya Rp85 ribu tersebut, jauh lebih murah daripada yang diterapkan di berbagai rumah sakit, bekerja sama dengan PT Rajawali Nusantara Indonesia (Persero), dan tersedia di 12 stasiun, dengan jam pelayanan mulai pukul 7 pagi hingga 7 malam. Dalam kerja sama ini, KAI menyediakan ruang di stasiun sedangkan RNI menyediakan sumber daya dan peralatan tes.
Ke-12 stasiun tersebut ialah Stasiun Gambir, Pasar Senen, Bandung, Cirebon, Semarang Tawang, Purwokerto, Yogyakarta, Solo Balapan, Madiun, Surabaya Gubeng, Surabaya Pasarturi, dan Malang.
Pada tahap awal, layanan ini baru tersedia di Stasiun Pasar Senen mulai Senin, 27 Juli kemarin.
Pelanggan yang berhak melakukan Rapid Test diharuskan memiliki kode booking tiket KA Jarak Jauh. Jika penumpang mendapati hasil Rapid Test reaktif, maka tiket akan dikembalikan 100 persen.
Tiadakan SIKM
Sebelumnya, sejak 14 Juli 2020 lalu, KAI meniadakan syarat Surat Izin Keluar masuk (SIKM) DKI Jakarta. SIKM digantikan dengan mengisi Corona Likelihood Metric (CLM) pada aplikasi JAKI yang dapat diunduh di Google Play Store dan Apple App Store.
Namun penumpang tetap diminta untuk menunjukkan Surat Bebas Covid-19 (Tes PCR/Rapid Test) yang masih berlaku, atau surat keterangan bebas gejala seperti influenza (influenza-like illness) yang dikeluarkan oleh dokter Rumah Sakit/Puskesmas bagi daerah yang tidak memiliki fasilitas Tes PCR dan/atau Rapid Test; serta menginstal dan mengaktifkan aplikasi Peduli Lindungi.
Pelanggan KA Jarak Jauh diharuskan mengenakan face shield yang disediakan oleh KAI selama dalam perjalanan hingga meninggalkan area stasiun tujuan.
“Protokol tersebut harus dipatuhi mulai dari keberangkatan, selama di dalam perjalanan, dan sampai di stasiun tujuan,” kata VP Public Relations KAI Joni Martinus, di Jakarta, kala itu, seperti dikutip kai.id.
Per 13 Juli 2020, rata-rata volume harian KA Jarak Jauh sebanyak 6.494 penumpang per hari, naik 192 persen dibanding rata-rata volume harian pada Juni yang hanya sebanyak 2.223 orang per hari.
Kenaikan tersebut terutama karena bertambahnya perjalanan KA yang dioperasikan.
Tiket kereta api dijual mulai H-7 di aplikasi KAI Access, web KAI, dan mitra penjualan resmi KAI lainnya. Sedangkan untuk penjualan tiket di loket stasiun hanya dilayani 3 jam sebelum jadwal keberangkatan. [RED]