Ilustrasi

Koran Sulindo – PT Kereta Api Indonesia (Persero) menyatakan jalur ganda (double track) lintas selatan Jawa rampung paling lambat pada 2019. Pembangunan jalur ganda lintas utara selesai pada Maret tahun 2014 lalu, yang dilanjutkan pengoperasian jalur ganda lintas utara pada April tahun yang sama.

“Selatan mudah-mudahan akhir 2018 atau paling lambat 2019 sudah semua `double track`. Jadi sudah nyambung antara jalur utara dan selatan,” kata Direktur Logistik dan Pengembangan PT KAI Budi Noviantoro, di Stasiun Gambir, Jakarta, Selasa (12/12), seperti dikutip antaranews.com.

Sejumlah ruas jalur ganda di lintas selatan Jawa sepanjang Cirebon-Surabaya itu masih dalam proses pembangunan, seperti segmen Kutoarjo-Kroya dan Kroya-Purwokerto.

 

“Sekitar 30 persen yang belum selesai,” katanya.

Secara umum pembangunan jalur ganda tidak lagi memerlukan proses pembebasan tanah karena lahan yang tersedia sudah siap bangun.

Pembangunan jalur ganda lintas selatan Jawa dibagi menjadi beberapa segmen, yaitu segmen Cirebon-Kroya, Kroya-Kutoarjo, Kutoarjo-Solo, Solo-Kedung Banteng, Kedungbanteng-Madiun, Madiun-Jombang dan Jombang-Wonokromo.

“Jalur selatan ini sekitar 800-an kilometer, lebih panjang dari utara yang sekitar 720 kilometer,” katanya.

Pembangunan Jalur Ganda Lintas Selatan bertujuan untuk meningkatkan kapasitas lintas perjalanan kereta api dan mengurangi waktu tempuh perjalanan karena pada beberapa segmen masih satu jalur (single track). [DAS]