Politikus PDIP Hendrawan Supratikno.

Koran Sulindo – Para kader Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan mendapat intruksi untuk tidak melawan saat menghadapi serangan politik dari pihak lawan.

Intruksi diberikan Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri sebagaimana disampaikan oleh Ketua DPP PDI Perjuangan, Hendrawan Supratikno saat dihubungi, Jumat (16/11).

Hendrawan menjelaskan makna instruksi Megawati itu. Menurutnya, Ketum mengingatkan, bahwa politik yang diusung PDIP tetap konsisten, yaitu politik pencerahan, politik yang mencerdaskan anak bangsa.

Tanpa politik seperti itu, kata dia, langit politik kita akan selalu ditutupi awan mendung, gelap, dan krida-krida politik tidak akan membawa kemajuan dan kesejahteraan bangsa.

Megawati juga pernah berbicara soal isu yang sama yakni kader PDI Perjuangan diminta untuk bersabar dan terus berjuang demi kepentingan rakyat.

“Ketum juga berbicara tentang pentingnya kader memiliki kesabaran revolusioner. Kader tidak boleh berhenti untuk berjuang. Perjuangan kami maknai sebagai setia kepada janji, setia kepada cita-cita,” kata Hendrawan.

Pernyataan Megawati dimaknai para kader PDI Perjuangan sebagai peringatan untuk tidak mudah terprovokasi.

Namun menurut Hendrawan, terkadang kader banteng juga emosi dengan serangan-serangan politik yang tak masuk akal.

Dengan peringatan tersebut, lanjutnya, kader menjadi tidak mudah terprovokasi oleh para sengkuni politik yang rajin mengail ikan di air keruh.

“Kami menjadi cukup imun terhadap rongrongan yang terkadang menyulut sumbu emosi kader,” kata Hendrawan.

Saat memberikan pidato pada Sekolah Partai Caleg PDIP Presiden ke-5 RI Megawati berbicara soal pihaknya yang kerap mendapat serangan dari lawan politik.

Kemudian, kepada kader PDI Perjuangan, Megawati meminta tidak memberikan perlawanan. Melainkan memberikan pencerahan kepada rakyat yang sekarang sedang dibodohi yang hanya disuruh menerima karena masalah agama.

“Untuk apa kita melawan. Kita tahu itu omongan bohong, omongan kebencian,” kata Megawati. [SAE/TGU]