Biji Kopi (foto: allrecipes.com)

Kopi karena mengandung kafein maka dapat digolongkan minuman stimulan, yang antara lain meningkatkan energi, kewaspadaan, suasana hati, serta fungsi otak. Kandungan yang ada dalam kopi di samping kafein adalah karbohidrat, protein, dan sedikit lemak, kopi juga punya kandungan magnesium serta bahan kimia tumbuhan. Mungkin ada baiknya jika anda juga memperhatikan hal-hal dibawah ini.

Kewaspadaan dan Peringatan Khusus

Untuk kehamilan dan menyusui: Kopi berkafein mungkin aman untuk ibu hamil dalam jumlah 3 cangkir per hari atau kurang. 3 cangkir kopi kira-kira setara dengan sekitar 300 mg kafein. Mengkonsumsi dalam jumlah yang lebih besar selama kehamilan atau saat menyusui mungkin menjadi tidak aman. Minum lebih dari 3 cangkir per hari selama kehamilan telah dikaitkan dengan peningkatan risiko keguguran, kelahiran prematur, dan berat badan lahir rendah. Selain itu, kafein dapat masuk ke dalam ASI, jadi ibu menyusui harus memantau asupan kafein dengan cermat untuk memastikan asupannya harus cukup rendah (1-2 cangkir per hari). Asupan kafein yang tinggi oleh ibu menyusui dapat menyebabkan masalah tidur, lekas marah, dan peningkatan aktivitas usus pada bayi yang diberi ASI.

Untutk anak-anak: Kopi berkafein mungkin aman bila diminum oleh anak-anak dan remaja dalam jumlah yang biasa ditemukan dalam makanan dan minuman.

Bagi yang mempunyai gangguan kecemasan: Kafein dalam kopi dapat memperburuk kecemasan.

Sedangkan bagi yang mempunya gangguan bipolar: Kafein dalam kopi dapat memperburuk gejala mania.

Penderita gangguan pendarahan: Ada beberapa kekhawatiran bahwa kopi dapat memperburuk gangguan pendarahan.

Untuk yang berpenyakit jantung: Minum kopi tanpa filter (direbus) meningkatkan jumlah kolesterol dan lemak lain dalam darah, dan juga meningkatkan kadar homosistein, yang semuanya berhubungan dengan peningkatan risiko penyakit jantung. Beberapa penelitian menunjukkan hubungan antara serangan jantung dan minum kopi.

Bagi para penderita diabetes: Beberapa penelitian menunjukkan bahwa kafein yang terkandung dalam kopi dapat mengubah cara penderita diabetes memproses gula. Kafein telah dilaporkan menyebabkan peningkatan serta penurunan gula darah. Gunakan kafein dengan hati-hati jika anda menderita diabetes dan pantau gula darah anda juga dengan hati-hati.

Yang lagi diare: Karena kopi mengandung kafein, terutama jika dikonsumsi dalam jumlah besar, dapat memperburuk diare.

Penderita epilepsi: Orang dengan epilepsi harus menghindari penggunaan kafein dalam dosis tinggi. Dosis rendah kafein pun tetap harus digunakan dengan hati-hati.

Glaukoma: Minum kopi berkafein meningkatkan tekanan di dalam mata. Peningkatan dimulai dalam waktu 30 menit dan berlangsung setidaknya selama 90 menit.

Tekanan darah tinggi: Minum kopi berkafein dapat meningkatkan tekanan darah pada orang dengan tekanan darah tinggi. Namun, efek ini mungkin lebih sedikit pada orang yang minum kopi secara teratur.

Sindrom iritasi usus (IBS): Kafein dalam kopi, terutama bila dikonsumsi dalam jumlah besar, dapat memperburuk diare dan gejala IBS lainnya.

Kehilangan kontrol kandung kemih: Kafein dapat memperburuk kontrol kandung kemih dengan meningkatkan frekuensi buang air kecil dan keinginan untuk buang air kecil.

Osteoarthritis: Minum 7 cangkir atau lebih kopi per hari telah dikaitkan dengan kemungkinan osteoarthritis lutut yang lebih besar pada pria di Korea, tetapi tidak pada wanita.

Penderita penipisan kepadatan tulang (osteoporosis): Minum kopi berkafein dapat meningkatkan jumlah kalsium yang dikeluarkan melalui urin. Ini bisa melemahkan tulang. Jika anda menderita osteoporosis, batasi konsumsi kafein hingga kurang dari 300 mg per hari (kurang dari 3 cangkir kopi berkafein). Asupan suplemen kalsium dapat membantu untuk menebus kalsium yang hilang. Jika anda umumnya sehat dan mendapatkan cukup kalsium dari makanan dan suplemen anda, mengonsumsi hingga 400 mg kafein setiap hari (sekitar 4 cangkir kopi) tampaknya tidak meningkatkan risiko terkena osteoporosis. Wanita pascamenopause yang memiliki kondisi bawaan yang membuat mereka tidak dapat memproses vitamin D secara normal, harus sangat berhati-hati saat menggunakan kafein.

Efek samping

Kopi kemungkinan aman  untuk kebanyakan orang dewasa yang sehat, apabila dikonsumsi dalam jumlah sedang (sekitar 4 cangkir per hari). Kopi yang mengandung kafein dapat menyebabkan insomnia, gugup dan gelisah, sakit perut, mual dan muntah, peningkatan detak jantung dan pernapasan, dan efek samping lainnya.

Kopi berkafein mungkin tidak aman bila diminum dalam waktu lama atau dalam dosis tinggi (lebih dari 4 cangkir per hari). Minum kopi berkafein dalam jumlah besar dapat menyebabkan sakit kepala, kecemasan, agitasi, telinga berdenging, dan detak jantung tidak teratur. Dosis yang lebih besar dapat menyebabkan sakit kepala, kecemasan, agitasi, dan nyeri dada.

Kopi mungkin tidak aman bila diberikan secara rektal sebagai enema. Enema kopi telah dikaitkan dengan kasus efek samping yang parah, termasuk kematian. [NoE]

 (disadur bebas dari webMD.com)

Baca juga: