Tak hanya proses penenunannya, sakralisasi kain Bayan terefleksi dari makna kombinasi warna kain tenun. Warna Hitam bermakna kekuatan, melambangkan warna bumi dan tanah. Warna Merah melambangkan darah diartikan berani. Warna Putih berarti suci, melambangkan hubungan keagamaan dan ke-Tuhan-an.
Warna Kuning identik dengan padi tua, lambang kemakmuran. Warna Hijau melambangkan daun berarti kelestarian. Warna Biru lambang laut dan langit refleksi makna ketenangan dan ketentraman.
Jong Bayan digunakan sejak turun temurun dan sering digunakan pada acara-acara ritual, antara lain: 1. Maulid adat Bayan; 2. Ritual menumbuk padi; 3. Ritual mencuci beras saat ingin melaksanakan ritual adat.
Bagi kamu yang berkunjung ke Lombok dan sedang menikmati desa wisata Bayan, jangan lupa untuk melihat proses pembuatan Jong Bayan warisan budaya kita ya! [Ahmad Gabriel]